my mini city (info dari Priyadi)
Thursday, December 27, 2007
Wednesday, December 12, 2007
Perjalanan Panjang Sebuah Bug Kecil
http://bugzilla.kernel.org/show_bug.cgi?id=8820
... dan tentu banyak jalan menuju ke Roma
Tuesday, December 11, 2007
Opsi ntpdate Bagi Pengguna FastNet
Saya membiasakan diri untuk menyelaraskan jam sistem ke server publik di Internet, tapi setiap kali melakukan hal ini ketika tersambung melalui FastNet:
hmm, kita coba dengan opsi -u:$ sudo ntpdate pool.ntp.org
11 Dec 21:43:57 ntpdate[15025]: no server suitable for synchronization found
dan kalau kita baca manual ntpdate:$ sudo ntpdate -u pool.ntp.org
11 Dec 21:44:14 ntpdate[15037]: step time server 202.152.241.82 offset 1.243349 sec
lalu untuk membuat opsi tersebut default, sunting saja /etc/default/ntpdate:-u Direct ntpdate to use an unprivileged port for outgoing packets.
This is most useful when behind a firewall that blocks incoming
traffic to privileged ports, and you want to synchronise with
hosts beyond the firewall. Note that the -d option always uses
unprivileged ports.
Don't worry, be happy!NTPOPTIONS="-u"
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Monday, December 10, 2007
Penterjemahan Anjuta
Rilis BlankOn mendatang (Lontara), akan memiliki banyak varian. Salah satunya ditujukan untuk pendidikan. Untuk mengantisipasi dimasukkannya Anjuta ke varian pendidikan tersebut, saya mulai menterjemahkan Anjuta. Bila anda berminat untuk membantu menterjemahkan, silahkan hubungi saya di andika at gmail dot com.
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Tag: blankon, linux, lontara, translation, ubuntu
Saturday, November 24, 2007
Catatan Eksperimen AOE (ATA Over Ethernet)
Di sisi server:
server:~$ sudo apt-get install vblade
server:~$ sudo dd if=/dev/zero of=vblade0 count=100 bs=1G
server:~$ sudo vbladed 1 1 eth0 /path/to/vblade0
Di sisi klien:
klien:~$ sudo apt-get install aoetools
klien:~$ sudo modprobe aoe
klien:~$ sudo aoe-discover
klien:~$ sudo aoe-stat
e1.1 107.374GB eth0 up
klien:~$ sudo mkfs.ext3 /dev/etherd/e1.1
... *proses agak lama*
klien:~$ sudo mkdir /mnt/aoe1
klien:~$ sudo mount /dev/etherd/e1.1 /mnt/aoe1
klien:~$ rsync -av /some/big/files/* /mnt/aoe1
building file list ... done
... *snipped*
sent 1121800220 bytes received 108 bytes 6778249.72 bytes/sec
Lumayanlah, transfer rate 54 Mbps
Referensi: ATA Over Ethernet di Wikipedia
Diposkan oleh Andika Triwidada 4 komentar
Tag: debian, filesystem, linux, ubuntu
Friday, November 16, 2007
Blankon Linux 2 Dirilis
Beberapa fakta menarik (data sampai 15 Nov tengah malam):
- server cdimage telah menyalurkan data sebanyak ~12 TB
- 83% hit (71667) dari Indonesia menyalurkan ~6 TB (51%), sedangkan 12% hit (10753) datang dari tetangga kita, Malaysia, dengan data sebesar ~5 TB (47%)
- 28% hit berasal dari browser di plaform Windows (?), user-agent=Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 5.00; Windows 98)
- top referer (6%) dari mail.google.com/a/macsux.com/ :D
ps: terima kasih untuk Padi.Net yang telah memberikan dukungan colocation dan link
update: Angka-angka fantastis (tera byte) di atas sangat mencurigakan :( ada kemungkinan web log analyzer yang dipakai salah menghitung, atau salah merepresentasikan data, atau saya salah membaca (ini yg paling mungkin). Anggap saja TB di atas semestinya GB. Paling tidak faktor perbandingan antar angka masih berlaku.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Tuesday, November 13, 2007
Jigdo dan rsync
Bila kita telah memiliki sebuah ISO image, lalu kita ingin mengambil ISO versi lebih baru, dan perbedaan antar ISO tersebut relatif sedikit, maka kita dapat memakai dua utilitas yang sangat membantu menghemat bandwidth (dan tentu saja waktu): jigdo dan rsync.
Contoh kasus yang dapat menggambarkan kedua utilitas tersebut:
a. ISO alternate Blankon2 (yang merupakan turunan Ubuntu 7.10)
ISO ini terdiri atas banyak file .deb, .udeb, dan beberapa file lain. Dengan memanfaatkan ISO sebelumnya yang telah di-mount loopback, maka proses pembangunan ISO berikutnya akan memanfaatkan file per file yang telah ada di ISO sebelumnya, dan mengambil sisanya dari server. Pada kasus ini jigdo dapat dipakai.
b. ISO desktop Blankon2 (live CD)
ISO ini terdiri dari satu buah file besar yang berisi image sistem pre-installed, yang akan di-mount loopback ketika di-boot dari CD. Ketika isi (paket-paket dan file-file) di dalam image tersebut berubah, maka jigdo tidak berdaya karena perbedaan tersembunyi dan baru terungkap setelah sistem dijalankan. Pada kasus ini rsync ternyata masih mampu membantu.
Pada contoh di atas terlihat bahwa rsync meningkatkan efisiensi transfer data sampai 9x lebih.$ rsync -avz --progress --partial cdimage.blankonlinux.or.id::jahitan/daily-live/20071113/konde-desktop-i386.iso .
receiving file list ...
1 file to consider
konde-desktop-i386.iso
690331648 100% 585.21kB/s 0:19:11 (xfer#1, to-check=0/1)
sent 184360 bytes received 73517005 bytes 60634.61 bytes/sec
total size is 690331648 speedup is 9.37
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
Tag: blankon2, debian, efficient transfer, iso, linux
Friday, November 02, 2007
Silahkan Coba BlankOn 2.0 (Konde) Beta
Ambil ISO, jigdo, atau torrent disini atau mirror di FOSS atau via rsync ke cdimage.blankonlinux.or.id::jahitan/releases/konde/beta/
Screen capture koleksi mdamt dapat dilihat disini.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Tag: beta, blankon2, linux, opensource, ubuntu
Friday, October 26, 2007
Server Blankon2 Telah Tiba
Spek server:
CPU: Intel Core 2 Duo 4300, 1.8GHz
RAM: 2GB
Disk: 2 x 320GB
Sebenarnya server ini telah hadir di Gedung Cyber 2 hari sebelum Idul Fitri. Foto di atas diambil di lokasi penyiapan, masih di luar data center. Setelah instalasi OS (yang dilakukan oleh Resza Ciptadi) selesai, mesin dimatikan untuk dipasang di rak data center IDC. Di rak, mesin dicoba dinyalakan. Gagal :(
Dikeluarkan lagi. Dicoba dinyalakan lagi. Gagal juga. Kami tidak berani membuka casing karena khawatir akan membatalkan garansi. Terpaksa impian tim Blankon 2 untuk segera menikmati server baru ditunda.
Setelah Idul Fitri, hari Selasa 23 Oktober, vendor datang mengambil server tersebut. Ternyata ada kabel yang kendor (injek-injek vendor ceroboh). Rabu 24 Oktober server dikirim balik ke Gedung Cyber. Masuk data center. Jreng! Server baru siap beraksi. Semoga tim Blankon 2 dapat meluncurkan distronya segera. Terima kasih untuk Pak Rusmanto, Pak Resza, Pak MDamt, Pak Adi Prasaja, Pak Louis, dan Andy Apdhani.
Diposkan oleh Andika Triwidada 14 komentar
Tag: blankon2, gedung cyber, instalasi, linux, ubuntu
Tuesday, October 23, 2007
Jaga Kesehatan Anda, Kendalikan Kecanduan Berkomputer
Beberapa hari yang lalu ketika melihat-lihat aplet Gnome 2.20 yang sudah terpasang di Debian Sid, saya tidak sengaja menemukan Workrave Applet. Aplet ini memaksa kita untuk beristirahat setiap selang waktu tertentu, sehingga kesehatan mata dan tangan kita terjaga. Lebih menarik lagi, aplet juga menganjurkan berbagai senam singkat untuk mata dan tangan, untuk mengkompensasi kelelahan setelah sekian lama bermain Pirates, Scrabulous, dan sebangsanya :D
Rupanya saya sangat terlambat mengenal aplet ini, M Rofiq telah mengulasnya beberapa bulan yang lalu.
Diposkan oleh Andika Triwidada 6 komentar
Saturday, October 20, 2007
Segera Tiba: Penterjemahan OpenOffice.org via Launchpad
Nemu info menarik di arsip milis ubuntu-translators:
OpenOffice.org translations in Hardy Heron
------------------------------------------
At the moment, OpenOffice.org in Ubuntu uses translations provided by
the OpenOffice.org project. During the Hardy Heron cycle we plan to add
support for OpenOffice.org's native translation file format to
Launchpad.
This will enable Ubuntu to use OpenOffice.org translations made by the
Ubuntu community in Launchpad. Following thorough testing during the
Hardy development cycle, we plan to roll Launchpad-originated
translations for OpenOffice.org to all supported Ubuntu releases.
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Tag: launchpad, openoffice.org, translation
Sunday, October 14, 2007
Selamat Idul Fitri 1428H
Taqobalallahu minna wa minkum,
shiyamana wa shiyamakum
Mohon maaf lahir & batin,
Ory, Andika, Anik, Hanifa
Diposkan oleh Andika Triwidada 4 komentar
Friday, October 12, 2007
Toggle Display Internal/External Di Linux Semakin Mudah
Silahkan coba URandR, tool GUI untuk mengendalikan output grafis. Bila kita hanya memiliki 1 display, ada 3 parameter yang dapat dikendalikan oleh URandR yaitu:
- resolusi layar
- refresh rate
- rotasi tampilan (normal, 90o kanan, menjungkir, 90okiri)
Fitur rotasi ini sering saya manfaatkan ketika saya membaca ebook di perjalanan. Dengan memutar tampilan dan secara fisik memutar laptop, maka saya dapat membaca ebook dengan format yang lebih enak di mata: portrait.
Apabila anda sering melakukan presentasi dari notebook, maka fitur URandR berikut ini pasti sangat berguna.
Ada 2 mode display yang dapat kita pilih: mode clone (tampilan di kedua layar sama persis) atau mode multi screen (tampilan di kedua layar beda, resolusi masing-masing layar juga bisa berbeda).
Update 20 Okt 2007: versi terakhir URandR ada disini: http://www.albertomilone.com/urandr.html
Diposkan oleh Andika Triwidada 5 komentar
Thursday, October 11, 2007
Wednesday, October 10, 2007
2.6.23 Launched
$ dmesg
Linux version 2.6.23-acer-0 (andika@hokage) (gcc version 4.2.1 (Debian 4.2.1-6)) #1 SMP PREEMPT Wed Oct 10 04:09:46 WIT 2007
BIOS-provided physical RAM map:
BIOS-e820: 0000000000000000 - 000000000009e000 (usable)
BIOS-e820: 000000000009e000 - 00000000000a0000 (reserved)
BIOS-e820: 00000000000dc000 - 00000000000e0000 (reserved)
BIOS-e820: 00000000000e4000 - 0000000000100000 (reserved)
BIOS-e820: 0000000000100000 - 000000003f690000 (usable)
BIOS-e820: 000000003f690000 - 000000003f700000 (ACPI NVS)
BIOS-e820: 000000003f700000 - 0000000040000000 (reserved)
BIOS-e820: 00000000e0000000 - 00000000f0000000 (reserved)
BIOS-e820: 00000000fec00000 - 00000000fec10000 (reserved)
BIOS-e820: 00000000fed00000 - 00000000fed00400 (reserved)
BIOS-e820: 00000000fed14000 - 00000000fed1a000 (reserved)
BIOS-e820: 00000000fed1c000 - 00000000fed90000 (reserved)
BIOS-e820: 00000000fee00000 - 00000000fee01000 (reserved)
BIOS-e820: 00000000ff000000 - 0000000100000000 (reserved)
118MB HIGHMEM available.
896MB LOWMEM available.
found SMP MP-table at 000f6690
Entering add_active_range(0, 0, 259728) 0 entries of 256 used
Zone PFN ranges:
DMA 0 -> 4096
Normal 4096 -> 229376
HighMem 229376 -> 259728
Movable zone start PFN for each node
early_node_map[1] active PFN ranges
0: 0 -> 259728
On node 0 totalpages: 259728
DMA zone: 32 pages used for memmap
DMA zone: 0 pages reserved
DMA zone: 4064 pages, LIFO batch:0
Normal zone: 1760 pages used for memmap
Normal zone: 223520 pages, LIFO batch:31
HighMem zone: 237 pages used for memmap
HighMem zone: 30115 pages, LIFO batch:7
Movable zone: 0 pages used for memmap
DMI present.
ACPI: RSDP 000F6660, 0024 (r2 PTLTD )
ACPI: XSDT 3F6914CB, 005C (r1 PTLTD XSDT 6040000 LTP 0)
ACPI: FACP 3F69ADA0, 00F4 (r3 INTEL CALISTGA 6040000 ALAN 1)
ACPI: DSDT 3F692206, 8B26 (r1 INTEL CALISTGA 6040000 MSFT 3000000)
ACPI: FACS 3F69BFC0, 0040
ACPI: APIC 3F69AE94, 0068 (r1 INTEL CALISTGA 6040000 LOHR 5A)
ACPI: HPET 3F69AEFC, 0038 (r1 INTEL CALISTGA 6040000 LOHR 5A)
ACPI: MCFG 3F69AF34, 003C (r1 INTEL CALISTGA 6040000 LOHR 5A)
ACPI: APIC 3F69AF70, 0068 (r1 PTLTD APIC 6040000 LTP 0)
ACPI: BOOT 3F69AFD8, 0028 (r1 PTLTD $SBFTBL$ 6040000 LTP 1)
ACPI: SSDT 3F691527, 04E6 (r1 PmRef CpuPm 3000 INTL 20050624)
ACPI: BIOS bug: multiple APIC/MADT found, using 0
ACPI: If "acpi_apic_instance=2" works better, notify linux-acpi@vger.kernel.org
ACPI: PM-Timer IO Port: 0x1008
ACPI: Local APIC address 0xfee00000
ACPI: LAPIC (acpi_id[0x00] lapic_id[0x00] enabled)
Processor #0 6:15 APIC version 20
ACPI: LAPIC (acpi_id[0x01] lapic_id[0x01] enabled)
Processor #1 6:15 APIC version 20
ACPI: LAPIC_NMI (acpi_id[0x00] high edge lint[0x1])
ACPI: LAPIC_NMI (acpi_id[0x01] high edge lint[0x1])
ACPI: IOAPIC (id[0x01] address[0xfec00000] gsi_base[0])
IOAPIC[0]: apic_id 1, version 32, address 0xfec00000, GSI 0-23
ACPI: INT_SRC_OVR (bus 0 bus_irq 0 global_irq 2 dfl dfl)
ACPI: INT_SRC_OVR (bus 0 bus_irq 9 global_irq 9 high level)
ACPI: IRQ0 used by override.
ACPI: IRQ2 used by override.
ACPI: IRQ9 used by override.
Enabling APIC mode: Flat. Using 1 I/O APICs
Using ACPI (MADT) for SMP configuration information
Allocating PCI resources starting at 50000000 (gap: 40000000:a0000000)
swsusp: Registered nosave memory region: 000000000009e000 - 00000000000a0000
swsusp: Registered nosave memory region: 00000000000a0000 - 00000000000dc000
swsusp: Registered nosave memory region: 00000000000dc000 - 00000000000e0000
swsusp: Registered nosave memory region: 00000000000e0000 - 00000000000e4000
swsusp: Registered nosave memory region: 00000000000e4000 - 0000000000100000
Built 1 zonelists in Zone order. Total pages: 257699
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Tag: fresh-from-the-oven, kernel, linux
Tuesday, October 09, 2007
Sibuk Berburu Kutu di Blankon2 Jahitan-2.5
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Tag: blankon2, bug hunting, jahitan, linux, ubuntu
Friday, October 05, 2007
Truecrypt 4.3a patch for kernel 2.6.23-rcX
$ diff -urN Dm-target.c.asli Dm-target.c
--- Dm-target.c.asli 2007-04-24 23:32:06 +0700
+++ Dm-target.c 2007-10-05 03:41:00 +0700
@@ -656,7 +656,11 @@
goto err;
}
+#if LINUX_VERSION_CODE < KERNEL_VERSION(2,6,23)
bio_ctx_cache = kmem_cache_create ("truecrypt-bioctx", sizeof (struct bio_ctx), 0, 0, NULL, NULL);
+#else
+ bio_ctx_cache = kmem_cache_create ("truecrypt-bioctx", sizeof (struct bio_ctx), 0, 0, NULL);
+#endif
if (!bio_ctx_cache)
{
error ("kmem_cache_create failed");
Diposkan oleh Andika Triwidada 4 komentar
Thursday, October 04, 2007
Widget Opera: SimAquarium
Widget SimAquarium dapat diambil disini
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Wednesday, October 03, 2007
Great World Wide Star Count
Mari bergabung dengan ribuan siswa, keluarga, dan ilmuwan dalam menghitung bintang pada bulan Oktober ini, dalam acara Great World Wide Star Count! Peristiwa internasional ini mendorong setiap orang untuk pergi keluar, melihat ke arah langit setelah gelap, mencacah bintang yang mereka lihat pada rasi bintang tertentu, dan melaporkan apa yang mereka lihat secara online. Kampanye ini dirancang untuk mendorong pembelajaran dalam astronomi. Great World Wide Star Count akan berlangsung dari 1 Oktober sampai 15 Oktober 2007.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi http://www.windows.ucar.edu/starcount atau mengontak starcount_info@ucar.edu
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Tag: amateur astronomer, volunteer
Tuesday, October 02, 2007
Berebut Bandwidth
Ini bentuk grafik trafik mingguan yang 'normal'. (Bukan Speedy)
Sedangkan yang ini grafik trafik harian yang anomali. Dugaan saya, link pada penggalan lebih atas yang di-share mengalami saturasi, sehingga link yang diamati memperoleh jatah sisa yang tergambar pada grafik. Dugaan kedua, bahwa bandwidth yang dijatahkan ke pelanggan Speedy di-shape berdasar waktu. Pada jam kerja, kecepatan maksimum berkisar 128 kbps, sedangkan diluar jam kerja, kecepatan maksimum bisa mencapai 384 kbps.
Bagaimana dengan perilaku Speedy anda?
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
Thursday, September 27, 2007
Sate Kambing Yang Lebih Enak Daripada Casmadi
Dibahas di blog Yan dan Rois. Lokasi disini, tapi sayang pada peta Google tahun 2007, posisi warung sate tertutup awan tebal. Saya sempat memotret juga, tapi rupanya ada yang mengubah setting kamera HP, menjadi resolusi super mini 160x120 :((
... terlalu kenyang, sisanya dibungkus buat sahur ....
Diposkan oleh Andika Triwidada 7 komentar
Monday, September 17, 2007
Normalkah Selera-Lingkaran Mata Anda? (bagian-1)
gambar 1. pola tes citra dengan rasio aspek 4:3 dipaksa ditampilkan layar-penuh di display dengan rasio aspek 16:9
gambar 2. pola tes citra dengan rasio aspek 16:9 dipaksa ditampilkan layar-penuh di display dengan rasio aspek 4:3
Pertanyaan saya, apakah anda merasa terganggu/merasa aneh ketika melihat kedua gambar di atas?
Alih-alih, apakah anda lebih suka melihat kedua gambar dibawah?
gambar 3. pola tes citra dengan rasio aspek 4:3
gambar 4. pola tes citra dengan rasio aspek 16:9
Gambar dimodifikasi dari
http://www.lynxxx.nl/barco/patterns/ dan
http://www.barney-wol.net/testpatterns/testpatterns.html
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Tag: ouch-my-eyes
Saturday, September 15, 2007
SDDN Pindah
Salah satu tempat kerja saya, SDDN, pindah dari Jalan Tubagus Ismail I no 20 ke Jalan Tubagus Ismail Raya no 6. Telepon juga berubah dari +62-22-2501211 menjadi +62-22-2504417. Belum sempat syukuran karena ruangan&barang belum beres.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Friday, September 14, 2007
Migrate From Windows Is Easier Now
Migrasi dari Windows ke Linux, khususnya Debian, akan menjadi sangat mudah dengan dirilisnya win32-loader
More details about it
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Wednesday, September 12, 2007
JoelOnSoftware Kini Memakai Wiki
Joel On Software memuat banyak artikel menarik tentang pengembangan software. Beberapa artikel telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Proses penterjemahan saat itu bertahap, dimana satu orang melakukan penterjemahan awal, lalu hasilnya diperiksa oleh penterjemah lain sebelum dimuat. Cara ini memakan waktu cukup lama. Tapi kiri rupanya Joel memanfaatkan wiki untuk mewadahi penterjemahan. Silahkan bergabung!
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Monday, September 10, 2007
Mendadak Kopdar
dari kiri ke kanan: BR, MS, AT, PYAP
Diposkan oleh Andika Triwidada 7 komentar
Tag: gedung cyber, kopdar
Friday, September 07, 2007
GMT+1
Sepanjang tol Jakarta - Cikampek - Bandung, ada 3 BTS XL yang salah setting timezone, GMT+1.
tanya kenapa?
Diposkan oleh Andika Triwidada 6 komentar
Thursday, September 06, 2007
Wednesday, September 05, 2007
Meng-abuse Bandwidth Secara Sopan
Apa yang Anda lakukan bila (hampir) semua pemakai jalur internet di tempat Anda haus bandwidth dan memiliki hak admin? Apakah Anda setiap kali harus sweeping proses background dan membunuh semua SCREEN? Ternyata dengan bantuan trickle Anda masih bisa sedikit mengerem penggunaan trafik sehingga pemakai lain masih mendapat jatah dan tidak perlu melakukan sweeping. Win-win!
trickle -s -d download_speed_limit -u upload_speed_limit btlaunchmanycurses .
Mengapa trickle ini menarik? Karena kita bisa mengatur limit bandwidth per proses.
trickle -s -d limit_lain wget http://mirror.mirror.in.the.wall/ini.file.besar.iso
kemane aje lu? baru nyahoo tool beginian *grin* (ya, saya memang basbang)
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
Friday, August 31, 2007
Thursday, August 30, 2007
Rak 19 inci
1U = 1.75" = 44.45mm
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Tag: standard, tiny notes
Thursday, August 09, 2007
Kapan Kita Perlu Memakai SNMP versi 2?
Kita biasa mengukur trafik sebuah interface dengan konfigurasi MRTG berikut:
Target[nama_target]nomor_interface:community@target:Pengukuran biasa dilakukan dengan selang waktu 5 menit. Apabila interface yang diukur adalah fast ethernet (100Mbps), maka selama 5 menit, data yang lewat maksimum sebesar ~3.5 giga bytes. Dengan sebuah pencacah (counter) 32 bit, yang mampu menyimpan nilai sampai dengan 2^32-1 (4.294.967.295), setiap 5 menit pencacah tersebut hanya mungkin overflow dua kali. MRTG mampu mengkoreksi overflow tunggal, sedangkan untuk kasus overflow ganda, kita hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi :D.
MaxBytes[nama_target]: 1234567
dst ...
Bagaimana kalau interface yang diukur bertipe ethernet gigabit? Data yang lewat bisa mencapai ~35 GB, dan pencacah 32 bit bisa mengalami overflow sampai dengan 9(?) kali. Dan anda akan memperoleh grafik trafik yang aneh: seolah-olah link gigabit anda masih lengang karena trafik jarang lebih dari 120 Mbps. Apa solusinya? Apabila sampling dipersering, misalnya setiap 30 detik, maka overflow antar sampel maksimum hanya sekali, akan tetapi anda tidak lagi dapat memanfaatkan cron untuk men-drive MRTG, karena resolusi cron minimum 1 menit. Kalaupun ada metoda alternatif cron yang memiliki resolusi 30 detik, boleh jadi trafik query SNMP nilainya menjadi signifikan, karena berlipat 10 dari sebelumnya.
Solusi yang lebih elegan adalah memakai SNMP versi 2. Ada OID bertipe Counter64 (ifHCInOctets dan ifHCOutOctets, menggantikan ifInOctets dan ifOutOctets yang bertipe Counter32) yang tidak bakal mudah overflow walaupun dipakai untuk mencacah data yang lewat pada interface gigabit. Konfigurasi MRTG yang memanfaatkan SNMPv2 hanya sedikit berbeda dari konfigurasi default:
Target[nama_target]nomor_interface:community@target:::::2
Thursday, August 02, 2007
Three Steps To IPv6
Preparation Phase - Present to December 2008
In the Preparation Phase, entities prepare to provide
Internet-facing services via IPv6-based connectivity
while continuing to provide Internet-facing services
via IPv4 connectivity.
Transition Phase - January 2009 to December 2010
In the Transition Phase, entities provide Internet-facing services
via IPv6-based connectivity in addition to IPv4-based connectivity.
Post-Transition Phase - January 2011 to the Future
In the Post-Transition Phase, entities provide all Internet-facing
services via IPv6-based connectivity.
So, what are you waiting for?
ps: The draft I refered to was changed several days after I wrote this. New draft is v01 which add one year delay for first phase ending, compared to draft v00.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Tag: draft, good-bye-ipv4, internet, ipv6
Thursday, July 26, 2007
Asus EEE atau Medison Celebrity?
Belum genap sebulan posting Harry Sufehmi mengajak belanja laptop 200$ dari Asus (yang disambut dengan sangat antusias oleh lebih dari 800 orang), tiba-tiba muncul pesaing yang lebih menggiurkan: Medison Celebrity. Harganya hanya 150$, dengan spek yang sangat menarik.
Jadi, pilih mana?
Asus EEE Pc 701 Medison Celebrity
price 199 150
processor Intel Pentium M 900 Mhz Intel Celeron M 1.5 Ghz
display size 7” 14”
display resolution ? 1280 x 768
RAM 512 MB DDR2-400 256 MB
RAM max ? 1 GB
storage 4 GB SSD 40 GB PATA
video controller Intel 910 VIA PN800
NIC 10/100 Mbps ethernet 10/100 Mbps ethernet
modem 56k -
wifi 802.11b 802.11g
USB 3x USB 2.0 3x USB 2.0
PCMCIA - 1x Type II
camera 0.3 Mpixel -
audio HDA, builtin speaker + mic AC'97 2.2, builtin speaker + mic
battery 5200 mAh 4 cell 4000 / 4400 mAh 6 cell
dimension 225×165×21~35 mm 333×243×24~33 mm
weight 890 g 2200 g
Hati-hati, ada kemungkinan Medison Celebrity adalah scam
Diposkan oleh Andika Triwidada 7 komentar
Tuesday, July 24, 2007
Berbalas Pantun Di Milis Kernel Linux
Rusty Russel menulis kode untuk lguest dengan gaya yang unik. Lguest adalah salah satu dari sekian banyak alternatif virtualization untuk Linux.
Patch yang dikirim Rusty Russel dikomentari oleh Andrew Morton:
But I worry that you're proposing adding what appears to be new Documentation-related machinery and infrastructure when there's already increased activity in that area from other people and we might all be headed in different directions and stuff.yang ditimpali oleh Linus Torvalds:
So first I think we'd best form a kernel kommittee and mull this for a while (preferably months) to screw you around as much as poss, OK? ;)
On Tue, 24 Jul 2007, Rusty Russell wrote:dan dibalas tanpa rasa takut:
>
> Indeed, no code changes, and I feel strongly that it should go into
> 2.6.23 because it's *fun*. And (as often complained) there's not
> enough poetry in the kernel.
There's a reason for that.
There once was a lad from Braidwood
With a wife and a hatred for FUD
He hacked kernels for fun,
couldn't get them to run.
But he always felt that he should.
There once was a virtualization coder,
Whose patches kept getting older,
Each time upstream would drop,
His documentation would slightly rot,
SO APPLY MY FUCKING PATCHES OR I'LL KEEP WRITING LIMERICKS.
Thanks!
Rusty.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Saturday, July 21, 2007
Source Tree Kernel Linux x86 32-bit dan 64-bit Mulai Digabung
The topic of sharing more x86 code has been discussed on LKML a number of times. Various approaches were discussed and we decided to advance the discussion by implementing a full solution that brings the transition to a shared tree to completion.
Warning: our approach is quite a bit more extreme than what has been suggested before.
The core idea behind our project is simple to describe: we introduce a new arch/x86/ and include/asm-x86/ file hierarchy that includes all the existing 32-bit and 64-bit x86 code and allows the building of either a 32-bit (i386) kernel or a 64-bit (x86_64) kernel.
In this initial implementation the old arch/i386 and arch/x86_64 trees are removed _immediately_, in the same commit, and all future x86 development goes on in the new, shared tree. So the transition right now is one atomic operation.
As a next step we plan to generate a gradual, fully bisectable, fully working switchover from the current code to the fully populated arch/x86 tree. It will result in about 1000-2000 commits. We are releasing our current solution because it 100% represents the finally resulting arch/x86 source tree already, and we first wanted to make sure that the new architecture layout works fine and folks are happy before we go and do the (even more complex) fine-grained work.
A git tree is available from:
git://git.kernel.org/pub/scm/linux/kernel/git/tglx/linux-2.6-x86.git
One (large!) combo patch is available at:
http://kernel.org/pub/linux/kernel/people/tglx/linux-x86.2.6.22-git-ede13d.combo.patch.bz2
the patch is against this upstream -git head:
commit ede13d81b4dda409a6d271b34b8e2ec9383e255d
It makes little sense to apply this patch to anything else because these architectures are such a fast-moving target....
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Monday, July 16, 2007
Ayo Jadi Astronom Amatir
Astronomers are inviting members of the public to help them make major new discoveries by taking part in a census of one million galaxies.
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Wednesday, July 11, 2007
Driver Printer Epson LQ-2170 untuk Ubuntu Feisty
Hari Minggu yang lalu, saya berusaha mencetak ke Epson LQ-2170 dari Ubuntu Feisty. Search kesana kemari tidak ketemu info yang ces-pleng. Setelah mencoba berbagai driver LQ- (LQ-2550, LQ-850, ...) lainnya dan melakukan test-print, ternyata yang paling cocok adalah driver generik Epson 24-pin series. Case closed!
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Launchpad Goes Open Source! Yeah!
What is Storm?
Storm is an object-relational mapper (ORM) for Python developed at Canonical. The project has been in development for more than a year for use in Canonical projects such as Launchpad, and has recently been released as an open-source product.
Longer release statement here
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
Tag: launchpad, opensource, translation
Saturday, July 07, 2007
Buku Mahal Tentang Olahraga Mahal
http://www.formula1.com/news/headlines/2007/7/6416.html
To be released in autumn this year, the Formula 1 Opus is a celebration of Formula One motor racing.
...
It comes with a suitably aspirational F1 price tag of UK £3,000.
...
There will be only a limited number of only 100 Champions Editions, which will include a signature page hand signed by every living world champion driver. This edition will be protected in a carbonfibre clamshell case and will be offered for UK £20,000.
Pada kurs sekarang, dengan 1£ sekitar Rp 18.180, harga buku tersebut sekitar 54 juta (versi murah) dan 363 juta (versi mahal).
Masih untung nonton lewat TV gak mahal juga :D
Diposkan oleh Andika Triwidada 4 komentar
Tag: f1
Thursday, June 14, 2007
Link Menarik Minggu ini
lagi males nulis panjang, sigh
60 Hari Membangun Datacenter mencoba meniru Sangkuriang / Bandung Bondowoso? :D
ZFS di Laptop kapan di-port ke Linux?
http://wiki.services.openoffice.org/wiki/OOoRelease23 dan http://wiki.services.openoffice.org/wiki/Translation_for_2.3 kapan terjemahan ke bahasa Indonesia ikut serta? saat ini terjemahan ke bahasa Indonesia belum mencapai 10%
Translasi Gutsy sudah mulai bisa dilakukan
Diposkan oleh Andika Triwidada 5 komentar
Tag: filesystem, infrastructure, links, translation
Tuesday, May 22, 2007
Masih Banyak Pe-Er
Mungkin karena ada terjemahan di upstream yang belum digabung ke launchpad, mungkin juga karena menterjemahkan itu pekerjaan yang membosankan, sulit, dan tidak glamour, mungkin juga karena yang mampu menterjemahkan tidak merasa perlu membantu pemakai Ubuntu pada khususnya, dan Linux pada umumnya, dengan anggapan tidak ada yang membutuhkan terjemahan ...
Tak apalah. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Ayo kita cicil!
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Tag: linux, translation, ubuntu
Friday, April 27, 2007
Yay! Suspend2 Will Be Merged Into Mainline
I like to use suspend2 to do hibernation aka STD (suspend to disk) on Linux, and today, a very important step has been taken to start merge it into mainline kernel.
Rafael said
Now, I think that the hibernation should better be done completely in the
kernel, because that's just conceptually simpler, although some data exchange
with the user land may be acceptable for some optional fancy stuff. I'm also
tierd of the endless "to merge or not to merge suspend2" discussions that just
lead to nowhere. For these reasons I declare that I'm ready to cooperate with
Nigel on integrating as much of suspend2 as reasonably possible into the
existing infrastructure, under the following conditions:
- we don't remove the existing user-visible interfaces
- we work on one piece of code at a time
- we avoid code duplication, as much as possible
- we avoid using open-coded things, if possible
- if we don't agree on something, we ask someone wiser (volunteers welcome ;-))
If that's acceptable, we can start tomorrow. In the process, we can try to
separate the hibernation code paths from the s2ram ones, but that will require
a lot of knowledge about things that neither me nor Nigel, AFAICT, are very
familiar with, like writing device drivers.
And Nigel answered:
I don't want to remove user visible interfaces either (I understand that
you mean the ioctls by that?). Perhaps we can find a way to make them
still usable with a more in-kernel solution (ie some things become
noops?).
> - we work on one piece of code at a time
Sure. We should spend some time discussing and planning beforehand so we
don't waste time and effort writing and rewriting.
> - we avoid code duplication, as much as possible
No problem there.
> - we avoid using open-coded things, if possible
Regarding open-coded things, I assume you're referring to the extents. I
would argue that they're not open-coded because list.h implements doubly
linked lists, and extents use a singly linked list. That said, I suppose
we could make the extents doubly linked and use list.h, even though that
would be a waste of 4/8 bytes per extent.
> - if we don't agree on something, we ask someone wiser (volunteers welcome ;-))
Absolutely!
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Tag: hibernation, kernel, linux, STD
Thursday, April 05, 2007
Ada harapan baru winmodem bisa dipakai
$ aplay -l
**** List of PLAYBACK Hardware Devices ****
card 0: Intel [HDA Intel], device 0: ALC883 Analog [ALC883 Analog]
Subdevices: 1/1
Subdevice #0: subdevice #0
card 0: Intel [HDA Intel], device 6: Si3054 Modem [Si3054 Modem]
Subdevices: 0/1
Subdevice #0: subdevice #0
$ sudo /etc/init.d/sl-modem-daemon start
Starting SmartLink Modem driver for: hw:0,6.
Creating /dev/modem symlink, pointing to: /dev/ttySL0.
$ sudo wvdialconf
Editing `/etc/wvdial.conf'.
Scanning your serial ports for a modem.
Modem Port Scan<*1>: S0 S1 S2 S3
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
ttySL0<*1>: ATQ0 V1 E1 -- OK
ttySL0<*1>: ATQ0 V1 E1 Z -- OK
ttySL0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 -- OK
ttySL0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 -- OK
ttySL0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 -- OK
ttySL0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 -- OK
ttySL0<*1>: Modem Identifier: ATI -- SmartLink Soft Modem
ttySL0<*1>: Speed 4800: AT -- OK
ttySL0<*1>: Speed 9600: AT -- OK
ttySL0<*1>: Speed 19200: AT -- OK
ttySL0<*1>: Speed 38400: AT -- OK
ttySL0<*1>: Speed 57600: AT -- OK
ttySL0<*1>: Speed 115200: AT -- OK
ttySL0<*1>: Speed 230400: AT -- OK
ttySL0<*1>: Speed 460800: AT -- OK
ttySL0<*1>: Max speed is 460800; that should be safe.
ttySL0<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 -- OK
Found a modem on /dev/ttySL0.
Modem configuration written to /etc/wvdial.conf.
ttySL0: Speed 460800; init "ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0"
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Sunday, April 01, 2007
Code::Blocks for Debian
I wonder why nobody try to package Code::Blocks, a good, GUI, IDE into Debian. It was wnpp-ed long time ago (April 2005), then abandoned. The easy alternative is to use Ubuntu's which have been actively developed. Instaling them into Debian Sid was very smooth. But then I said to myself, "Why wouldn't I try compile it myself?". I tried, and it was a rather frustrating experience :(
My result so far: succes on Debian Etch AMD64. Big failure on Debian Sid i386. We need this tiny patch to compile it in Debian:
--- codeblocks/debian/rules.orig 2007-04-01 14:15:57 +0700In Sid i386, preparation process by running bootstrap always failed with this uncommunicative error messages:
+++ codeblocks/debian/rules 2007-04-01 14:17:11 +0700
@@ -93,7 +93,7 @@
# dh_installemacsen
# dh_installpam
dh_installmime
- dh_iconcache
+# dh_iconcache
# dh_installinit
# dh_installcron
# dh_installinfo
src/base/tinyxml/Makefile.am:6: Libtool library used but `LIBTOOL' is undefinedSo I tried alternative: run bootstrap on Ubuntu Dapper AMD64, apply above patch, then continue build fakeroot debian/rules binary. Voila! We got a native Debian one!
src/base/tinyxml/Makefile.am:6:
src/base/tinyxml/Makefile.am:6: The usual way to define `LIBTOOL' is to add `AC_PROG_LIBTOOL'
src/base/tinyxml/Makefile.am:6: to `configure.in' and run `aclocal' and `autoconf' again.
Update April 4th, 2007
I found the culprit: libtool from experimental. After downgrading back to sid, everything's fine now.
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Tag: codeblocks, debian, debug, linux
Tuesday, March 27, 2007
Suka Seafood? Jangan Salah Pilih!
Ternyata beberapa macam seafood yang sering saya temui tidak disarankan untuk dikonsumsi, karena berbagai alasan. Silahkan baca selengkapnya di situs WWF Indonesia.
Golongan merah (hindari):abalonies [3]
ketam kelapa [2]
lumba-lumba [2]
duyung [1]
kima raksasa [1]
kerapu [2,3]
lobster/udang karang [2]
pari manta [2]
napoleon [2,3]
mola-mola [2]
hiu, semua produk [2]
triton [2,3]
trochus [3]
telur penyu [1]
penyu [1]
hiu paus [2]
Golongan kuning (kurangi):lencam/emperor [3]
telur ikan [3]
ikan sebelah [3]
ekor kuning [3]
kepiting bakau [3]
layaran/marlin [4]
gurita [2,3]
baronang [3]
teripang [3]
kuda laut [3]
udang [3]
kakap [3]
pari [3]
butana [3]
gerot-gerot/sweetlips [3]
todak [4]
kambing-kambing [3]
Kode:
[1] spesies yang dilindungi secara hukum
[2] perkembangannya lambat dan sedikit, dan rentan terhadap over-fishing
[3] cara penangkapannya sangat merusak habitat
[4] berbahaya bagi kesehatan karena mengandung ciguatera atau memiliki kandungan logam yang terakumulasi dalam tubuhnya
Bagaimana kita bisa membedakan udang hasil budidaya (tambak) dengan udang hasil tangkap di laut?
Daftar di atas belum lengkap dan belum berakhir. Jenis ikan yang disebutkan bisa berpindah dari kategori yang satu ke kategori lainnya sewaktu-waktu. Perkembangan terbaru dapat Anda lihat di website www.wwf.or.id atau www.panda.org
Diposkan oleh Andika Triwidada 4 komentar
Tag: lingkungan, makanan
Saturday, March 24, 2007
Debian di Acer Aspire 5583 NWXMi
Dokumentasi tentang instalasi Debian di notebook Acer Aspire 5583 NWXMi saya pasang di web, bukan blog, karena sifat dokumennya yang relatif statik, tetapi beberapa bagian akan di-update.
Halaman tersebut saya informasikan juga ke pengelola situs Linux on Laptop dan Linux With Laptops, Notebooks, PDAs and Mobile Cell Phones, agar pemakai laptop yang sama/serupa dan mengalami masalah instalasi, lebih mudah mencari informasi. Apakah anda punya pengalaman serupa dan sudah mendokumentasi serta mempublikasikannya?
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Tag: debian, dokumentasi, instalasi, laptop, linux
Thursday, March 22, 2007
Tukul Merambah Formula 1?
note: hasil kreativitas Pendekar Photosop
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Friday, March 09, 2007
Eksperimen CPU Hotplug dan Konsumsi Power
Kondisi awal: paksakan governor userspace untuk cpufreq; set frekuensi CPU 1.666 GHz. Hal ini dipilih agar tidak terjadi perubahan frekuensi CPU secara otomatis, yang mungkin terjadi ketika kita memilih governor bertipe conservative, powersave, maupun ondemand. Ukur pemakaian arus.
root@hokage:~# cpufreq-set -d 1.666g
root@hokage:~# cpufreq-set -u 1.666g
root@hokage:~# cpufreq-set -g userspace
root@hokage:~# cpufreq-info
cpufrequtils 002: cpufreq-info (C) Dominik Brodowski 2004-2006
Report errors and bugs to linux@brodo.de, please.
analyzing CPU 0:
driver: acpi-cpufreq
CPUs which need to switch frequency at the same time: 0 1
hardware limits: 1000 MHz - 1.67 GHz
available frequency steps: 1.67 GHz, 1.33 GHz, 1000 MHz
available cpufreq governors: userspace, powersave, ondemand, conservative, performance
current policy: frequency should be within 1.67 GHz and 1.67 GHz.
The governor "userspace" may decide which speed to use
within this range.
current CPU frequency is 1.67 GHz (asserted by call to hardware).
analyzing CPU 1:
driver: acpi-cpufreq
CPUs which need to switch frequency at the same time: 0 1
hardware limits: 1000 MHz - 1.67 GHz
available frequency steps: 1.67 GHz, 1.33 GHz, 1000 MHz
available cpufreq governors: userspace, powersave, ondemand, conservative, performance
current policy: frequency should be within 1.67 GHz and 1.67 GHz.
The governor "userspace" may decide which speed to use
within this range.
current CPU frequency is 1.67 GHz (asserted by call to hardware).
root@hokage:~# grep rate /proc/acpi/battery/BAT1/state
present rate: 1693 mA
Tahap kedua, kita coba matikan CPU #1. CPU #0 tidak bisa dimatikan :D
root@hokage:~# echo 0 > /sys/devices/system/cpu/cpu1/online
root@hokage:~# cpufreq-info
cpufrequtils 002: cpufreq-info (C) Dominik Brodowski 2004-2006
Report errors and bugs to linux@brodo.de, please.
analyzing CPU 0:
driver: acpi-cpufreq
CPUs which need to switch frequency at the same time: 0
hardware limits: 1000 MHz - 1.67 GHz
available frequency steps: 1.67 GHz, 1.33 GHz, 1000 MHz
available cpufreq governors: userspace, powersave, ondemand, conservative, performance
current policy: frequency should be within 1.67 GHz and 1.67 GHz.
The governor "userspace" may decide which speed to use
within this range.
current CPU frequency is 1.67 GHz (asserted by call to hardware).
root@hokage:~# grep processor /proc/cpuinfo
processor : 0
CPU #1 offline! Tapi, coba kita lihat pemakaian arus:
root@hokage:~# grep rate /proc/acpi/battery/BAT1/state
present rate: 2084 mA
2084 > 1693 tentu saja! Kenapa? CPU #1 dimatikan, tapi arus malah naik?
Kita coba hidupkan lagi CPU #1
root@hokage:~# echo 1 > /sys/devices/system/cpu/cpu1/online
root@hokage:~# grep processor /proc/cpuinfo
processor : 0
processor : 1
root@hokage:~# grep rate /proc/acpi/battery/BAT1/state
present rate: 1653 mA
... dan arus kembali ke level semula. Percobaan pengiritan daya yang gagal *sigh*.Apakah anda juga mengalami hal yang sama? FYI prosesor saya adalah Core 2 Duo T5500 1.66GHz:
root@hokage:~# cat /proc/cpuinfo
processor : 0
vendor_id : GenuineIntel
cpu family : 6
model : 15
model name : Intel(R) Core(TM)2 CPU T5500 @ 1.66GHz
stepping : 6
cpu MHz : 1667.000
cache size : 2048 KB
physical id : 0
siblings : 2
core id : 0
cpu cores : 2
fdiv_bug : no
hlt_bug : no
f00f_bug : no
coma_bug : no
fpu : yes
fpu_exception : yes
cpuid level : 10
wp : yes
flags : fpu vme de pse tsc msr pae mce cx8 apic sep mtrr pge mca cmov pat pse36 clflush dts acpi
mmx fxsr sse sse2 ss ht tm pbe nx lm constant_tsc pni monitor ds_cpl est tm2 ssse3 cx16 xtpr lahf_lm
bogomips : 3336.47
clflush size : 64
processor : 1
vendor_id : GenuineIntel
cpu family : 6
model : 15
model name : Intel(R) Core(TM)2 CPU T5500 @ 1.66GHz
stepping : 6
cpu MHz : 1667.000
cache size : 2048 KB
physical id : 0
siblings : 2
core id : 1
cpu cores : 2
fdiv_bug : no
hlt_bug : no
f00f_bug : no
coma_bug : no
fpu : yes
fpu_exception : yes
cpuid level : 10
wp : yes
flags : fpu vme de pse tsc msr pae mce cx8 apic sep mtrr pge mca cmov pat pse36 clflush dts acpi
mmx fxsr sse sse2 ss ht tm pbe nx lm constant_tsc pni monitor ds_cpl est tm2 ssse3 cx16 xtpr lahf_lm
bogomips : 3333.58
clflush size : 64
root@hokage:~# head -1 /var/log/dmesg
Linux version 2.6.20-acer-2 (andika@hokage) (gcc version 4.1.2 20061115 (prerelease) (Debian 4.1.1-21)) #3 SMP PREEMPT Fri Mar 9 13:15:14 WIT 2007
Diposkan oleh Andika Triwidada 5 komentar
Resolusi Screen 1280x800
Ketika mulai memakai Acer Aspire 5583NWXMi, resolusi layar yang belum pernah saya jumpai sebelumnya (1280x800) menimbulkan beberapa masalah. Pertama, x.org tidak mengenali mode 1280x800, sehingga resolusi maksimum yang dapat dipakai hanya 1024x768. Tentu saja aspect ratio menjadi rusak. Solusinya ternyata sangat mudah di Debian Sid: pasang saja 915resolution. Beres!
Masalah kedua menyangkut MPlayer. Beberapa film masih juga mengalami distorsi. Untuk memastikan hal itu, kita dapat memainkan video test pattern. Hasilnya masih membingungkan. Video tersebut akan tampak normal dengan opsi mplayer -aspect 3:2, tapi film lain masih juga mengalami distorsi. Player lain, misalnya xine, kelihatannya lebih cerdas dalam hal ini.
Update 17 Maret 2007: ternyata cukup dengan menambahkan opsi monitoraspect=1280:800, mplayer kembali cerdas
Diposkan oleh Andika Triwidada 4 komentar
Belajar udev, Meng-handle Multimedia Card Reader
Multimedia Card Reader di komputer Debian Sid saya tidak otomatis mengenali SD Memory Card yang ditancapkan. Masalah yang kelihatannya sepele ini ternyata telah membawa saya berkelana ke udev, dengan hasil menggembirakan.
Driver untuk device tersebut belum ada di kernel 2.6.18. Driver v0.6 sudah ada di kernel 2.6.20, tapi gagal bekerja dengan baik. Untung ada driver versi 0.8 untuk dicoba.andika@hokage:~$ lspci -nn|grep MMC
0a:09.2 Mass storage controller [0180]: Texas Instruments 5-in-1 Multimedia Card Reader (SD/MMC/MS/MS PRO/xD) [104c:803b]
Compile kernel lagi, reboot lagi, coba lagi.
Dan ternyata tidak semua modul aktifkan secara otomatis. Ada modul tifm_sd yang mesti diaktifkan manual. Dengan bantuan konfigurasi udev berikut, masalah tersebut terpecahkan:
Di Debian, file di atas perlu diletakkan di /etc/udev/rules.d/# Texas Instrument Card Reader handler
# written by Andika Triwidada
# based on Debian Sid's udev 85-pcmcia.rules
#
# $Id: tifm-udev,v 1.2 2007/03/09 11:23:16 andika Exp andika $
# $ $Log: tifm-udev,v $
# $ Revision 1.2 2007/03/09 11:23:16 andika
# $ remove old, irrelevant pcmcia info
# $
# $ Revision 1.1 2007/03/09 11:07:07 andika
# $ Initial revision
# $
#
# PCI id:
# 0a:09.2 Mass storage controller [0180]: Texas Instruments 5-in-1 Multimedia Card Reader (SD/MMC/MS/MS PRO/xD) [104c:803b]
# events:
# UEVENT[1173395299.173293] remove@/devices/pci0000:00/0000:00:1e.0/0000:0a:09.2/tifm_sd0:1
# UDEV [1173395299.174213] remove@/devices/pci0000:00/0000:00:1e.0/0000:0a:09.2/tifm_sd0:1
# UEVENT[1173395303.584170] add@/devices/pci0000:00/0000:00:1e.0/0000:0a:09.2/tifm_sd0:1
# UDEV [1173395303.585243] add@/devices/pci0000:00/0000:00:1e.0/0000:0a:09.2/tifm_sd0:1
ACTION!="add", GOTO="tifm_end"
# modprobe the tifm SD driver automatically
KERNELS=="tifm_sd0:1", SUBSYSTEMS=="tifm", RUN+="/sbin/modprobe -b tifm_sd"
LABEL="tifm_end"
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Monday, March 05, 2007
Thursday, February 15, 2007
Mengamankan CPU Dari Overheat
Kernel Linux menyediakan fasilitas yang membantu kita dari bahaya kerusakan CPU karena overheat. Fasilitas tersebut merupakan gabungan dari ACPI thermal, ACPI fan, dan CPU frequency scaling. Fungsi utama CPU frequency scaling (cpufreq) sebenarnya lebih ke penghematan batere untuk laptop, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah CPU overheat pada situasi khusus.
Kita coba mulai dari source code drivers/acpi/thermal.c:
num = sscanf(limit_string, "%d:%d:%d:%d:%d:%d:%d:%d:%d:%d:%d:%d:%d",
&critical, &hot, &passive,
&active[0], &active[1], &active[2], &active[3], &active[4],
&active[5], &active[6], &active[7], &active[8],
&active[9]);
Bila kita berikan perintah:
# echo "100:100:80:70:60:40" > /proc/acpi/thermal_zone/THRM/trip_points
lalu kita cek hasilnya:
$ cat /proc/acpi/thermal_zone/THRM/*
cooling mode: active
polling frequency: 10 seconds
state: ok
temperature: 40 C
critical (S5): 100 C
passive: 80 C: tc1=3 tc2=1 tsp=258 devices=0xc18a3540
active[0]: 70 C: devices=0xc18ad874
active[1]: 60 C: devices=0xc18ad810
active[2]: 40 C: devices=0xc18ad7c0
Apa artinya? Notebook saya memiliki 3 buah fan. Setting di atas akan menyebabkan fan #1 mulai hidup pada suhu 40°C, fan #2 pada 60°C, dan fan #3 pada 70°C. Ketika suhu mencapai 80° maka pengaturan suhu beralih ke mode pasif, dimana frekuensi prosesor mulai dimainkan/diturunkan. Pengaturan ini memanfaatkan cpufreq. Kalau penurunan frekuensi masih tidak memadai, dan prosesor masih terus memanas sampai ke suhu kritis, yaitu 100°C, maka kernel akan memaksakan proses shutdown untuk mencegah kerusakan CPU yang lebih parah.
Sayang pengendalian suhu dengan cara memaksakan fan #1-#3 otomatis hidup/mati ini tidak berjalan mulus setelah laptop di-resume dari hibernate.
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Wednesday, January 31, 2007
Jadwal Balap F1 2007
- Australia, 18 Maret
- Malaysia, 8 April
- Bahrain, 15 April
- Spanyol, 13 Mei
- Monako, 27 Mei
- Kanada, 10 Juni
- Amerika Serikat, 17 Juni
- Prancis, 1 Juli
- Inggris, 8 Juli
- Jerman, 22 Juli
- Hungaria, 5 Agustus
- Turki, 26 Agustus
- Itali, 9 September
- Belgia, 16 September
- Jepang, 30 September
- Cina, 7 Oktober
- Brasil, 21 Oktober
- Indonesia, entah kapan
Diposkan oleh Andika Triwidada 7 komentar
Tuesday, January 30, 2007
"Tidak Ada Driver Untuk Linux" Bakal Tinggal Kenangan
Greg KH menuliskan tawaran yang sangat menarik di milis Kernel Linux:
Date Mon, 29 Jan 2007 17:29:04 -0800 From Greg KH <> Subject Free Linux Driver Development! Free Linux Driver Development!
Yes, that's right, the Linux kernel community is offering all companies
free Linux driver development. No longer do you have to suffer through
all of the different examples in the Linux Device Driver Kit, or pick
through the thousands of example drivers in the Linux kernel source
tree trying to determine which one is the closest to what you need to
do.
All that is needed is some kind of specification that describes how your
device works, or the email address of an engineer that is willing to
answer questions every once in a while. A few sample devices might be
good to have so that debugging doesn't have to be done by email, but if
necessary, that can be done.
In return, you will receive a complete and working Linux driver that is
added to the main Linux kernel source tree. The driver will be written
by some of the members of the Linux kernel developer community (over
1500 strong and growing). This driver will then be automatically
included in all Linux distributions, including the "enterprise" ones.
It will be automatically kept up to date and working through all Linux
kernel API changes. This driver will work with all[1] of the different
CPU types supported by Linux, the largest number of CPU types supported
by any operating system ever before in the history of computing.
As for support, the driver will be supported through email by the
original developers, when they can help out, and by the "enterprise"
Linux distributors as part of their service agreements with their
customers.
If your company is worried about NDA issues surrounding your device's
specifications, we have arranged a program with OSDL/TLF's Tech Board to
provide the legal framework where a company can interact with a member
of the kernel community in order to properly assure that all needed NDA
requirements are fulfilled.
Now your developers will have more time to work on drivers for all of
the other operating systems out there, and you can add "supported on
Linux" to your product's marketing material.
This offer is in affect for all different types of devices, from USB
toys to PCI video devices to high-speed networking cards. If you build
it, we can get Linux drivers working for it.
For any questions about this program, please feel free to respond to
this email, or contact me directly at greg@kroah.com. I will also be
available at FreedomHEC 2007 <http://freedomhec.pbwiki.com/> held
adjacent to WinHEC, if anyone wants to bring devices and work
face-to-face.
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
Tag: driver, linux, opensource
Saturday, January 20, 2007
Beberapa Link Menarik Dari Slashdot Hari Ini
- Quantum Biology
- Review tentang office suite online
- Phising besar-besaran di bank Swedia
- MacOS X vs Windows Vista
- Mengerem Kecepatan Cahaya
- Tentang Network di MIT
- Cringely Tentang Google
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar