Saturday, November 24, 2007

Catatan Eksperimen AOE (ATA Over Ethernet)

Di sisi server:

server:~$ sudo apt-get install vblade
server:~$ sudo dd if=/dev/zero of=vblade0 count=100 bs=1G
server:~$ sudo vbladed 1 1 eth0 /path/to/vblade0

Di sisi klien:
klien:~$ sudo apt-get install aoetools
klien:~$ sudo modprobe aoe
klien:~$ sudo aoe-discover
klien:~$ sudo aoe-stat
e1.1 107.374GB eth0 up
klien:~$ sudo mkfs.ext3 /dev/etherd/e1.1
... *proses agak lama*
klien:~$ sudo mkdir /mnt/aoe1
klien:~$ sudo mount /dev/etherd/e1.1 /mnt/aoe1
klien:~$ rsync -av /some/big/files/* /mnt/aoe1
building file list ... done
... *snipped*
sent 1121800220 bytes received 108 bytes 6778249.72 bytes/sec

Lumayanlah, transfer rate 54 Mbps

Referensi: ATA Over Ethernet di Wikipedia

4 comments:

Anonymous said...

bang, susah kebaca, kontras ama latar belakang

Unknown said...

sebaiknya mesin yang mengeksekusi vblade AoE didijadikan satu jaringan yang berbeda soalnya aoe paketnya broadcast.

Sumodirjo said...

pak, kelebihan AoE dibanding NFS apa ya? kan sama-sama membutuhkan lebih dari 1 komputer, dan sama-sama lewat jaringan. baru mau menerapkan NFS untuk beberapa mesin yang slot IDE nya sudah penuh, kalau2 AoE punya keunggulan yang penting

Andika Triwidada said...

@sumodirjo: NFS kan sudah filesystem, dengan segala keterbatasan dan keunggulannya. Kalau AoE, kita seperti diberi akses ke partisi baru di mesin lokal, terserah mau di-format sebagai XFS, EXT3, JFS, FAT32, NTFS, ...
Kekurangan AoE adalah bahwa kedua mesin harus terletak pada segmen yang sama, tidak bisa lewat router.