Monday, August 30, 2004

Spam Must (NOT) Die, and Virus Too

Ternyata bisnis antispam, menurut Hadmut Danisch, adalah pasar bernilai miliaran dolar, sehingga mereka malah mungkin akan mencegah diterapkannya solusi yang memusnahkan semua spam untuk selamanya, kalau itu memang mungkin.

Hal ini mirip dengan virus dan antivirus. Symantec yang membuat Norton AntiVirus, memiliki omzet 420 juta dolar US pada tahun 2003. Saya belum menemukan informasi yang menyebutkan nilai total pasar antivirus. Dan juga pasar antispam.

Kalaupun antispam akan diterapkan, standarnyapun masih ramai diperdebatkan. Yang menarik, Microsoft ikut campur dengan teknik CallerID, yang menurut Failsafe Design, "nyata-nyata mencuri" nama produk dan HAKI mereka.

Akhirnya menarik untuk menyimak kata-kata Paul Vixie, mengomentari isi wawancara dengan pengembang utama SPF (SPF adalah metoda alternatif untuk mengurangi SPAM yang implementasinya lebih 'bebas' dibanding usulan Microsoft):

I know that spam is "like a drug" in that people will go to almost any lengths, no matter how absurd, to send more of it. No "designated sender scheme" will ever be able to cut down the amount of spam that's sent, or received.

Friday, August 27, 2004

Referensi Untuk Pemakai OpenOffice

Belum sempat dibaca, tapi dicatat saja dulu: Taming OpenOffice

Wednesday, August 25, 2004

Internet dan Produktivitas

Pernah menerima SPAM? Pernah kena spam tentang Viagra? Ada berapa banyak cara menulis atau mengeja viagra? Ternyata luar biasa: 1,300,925,111,156,286,160,896.

Pernah saya baca hasil survey yang dilakukan pada para manager di Inggris. Hasilnya kurang lebih sebagai berikut: pagi datang ke kantor, menyalakan komputer, lalu baca, baca, baca, baca, dan baca email. Istirahat makan siang. Balik ke depan komputer, lalu balas, balas, balas, balas, dan balas email. Pulang.

Jadi, kapan saya bisa benar-benar bekerja? "Sekedar" membaca Slashdot yang menghasilkan dua informasi menarik di paragraf awal di atas, dan "melayani" GMail saja sudah menghabiskan sebagian besar waktu saya.

Kelihatannya saya harus memasang Lockout agar bisa kembali produktif.

Tuesday, August 24, 2004

Hari Penuh Senyum (Kecut)?

Blunder Microsoft gara-gara 8 pixel diantara 250.000 yang "salah warna". Kadang-kadang hal seperti ini terlihat sepele di mata kita, tapi masalah sangat besar bagi sekelompok orang.

Salah satu developer Debian mengundurkan diri gara-gara hal yang mungkin kelihatannya sepele juga: Taiwan vs RRC. Lebih tepatnya, karena munculnya bendera Taiwan di KDE.

Ada satu lagi yang konyol. Apakah anda percaya 'statistik' yang menyatakan bahwa "setiap tahun ada 150 orang yang mati tertimpa kelapa"? Hal ini mengingatkan saya kepada kartun (favorit saya) Panji Koming di Kompas Minggu, yang beberapa kali menggambarkan Den Mas Aria Kendor yang amat-sangat-sombong tertimpa kelapa karena melecehkan rakyat kecil. Jangan meremehkan peringatan ini. :D

Tapi yang satu ini kelihatannya benar-benar membuat kita harus tersenyum kecut: Collisions for Hash Functions MD4, MD5, HAVAL-128 and RIPEMD apapun itu artinya. Setelah membaca pengantar tersebut, silahkan baca papernya.

Friday, August 20, 2004

Hotmail? Who Needs It? :)

Mari kita lihat, seberapa cepat Microsoft bisa mengupgrade kapasitas Hotmail. Pengumuman tentang peningkatan kapasitas pelanggan non-bayar Hotmail dari 2 MB ke 250 MB telah muncul pada tanggal 23 Juni 2004.

M. Lutfi mengaku ke Amal bahwa dia sudah menikmati 250 MB. Amal dan saya belum merasakannya sampai tanggal 20 Agustus 2004 (apakah memang Amal dan saya butuh? ;)). Jadi, kita tunggu saja, seberapa lambat raksasa yang satu ini bergerak.

Yang lebih gila, bahkan ada janji untuk meningkatkan kapasitas Hotmail menjadi 2 GB (ketika berita ini akan saya baca, situsnya sedang kelimpungan terkena Efek Slashdot)

Barangkali ada benarnya komentar trivialMeister

Maybe THEY know. THEY know you already sold yourself to the other side.... That's why you are not getting the space increase.

Thursday, August 19, 2004

Saturday, August 14, 2004

Lagi-lagi Bookmark

Banyak link menarik di Slashdot, padahal kualifikasi F1 sedang berlangsung, dan mesti buru-buru pergi, jadi terpaksa di-bookmark di blog.

BBC Begins Open-Source Streaming Challenge
Spam: Born In The USA
Satire: Microsoft Windows: A Lower Total Cost of 0wnership
A Secure Open Protocol P2P Sales Architecture
Wi-Foo: The Secrets of Wireless Hacking

An Itch I can't Scratch (Yet)

$ grep CONFIG_FB_VESA /boot/config-`uname -r`
Apabila hasil tampilan perintah di atas adalah
CONFIG_FB_VESA=y
dan kernel option anda memuat
vga=791
maka coba jalankan perintah ini di virtual console #1 (tty1) (tekan Ctrl+Alt+F1 untuk pindah ke console #1 ini)
$ pstree
mana tampilan yang anda peroleh?
(a) init─┬─foo

├─bar
atau
(b) initqwqfoo

tqbar
Sejauh ini, untuk kernel versi 2.4.x saya memperoleh (a), sedangkan untuk kernel 2.6.x saya peroleh (b). Untuk kernel versi manapun, pada virtual console bukan pertama, hasil yang saya peroleh adalah (a). Keanehan lain, pada kernel versi 2.4.x dengan konfigurasi
CONFIG_FB_VESA=m
saya juga memperoleh (b). Ada apa gerangan? Bug di kernel? Bagaimana menelusurinya?

Friday, August 13, 2004

CoLinux: Cara Mudah Instalasi Linux di Lingkungan Windows

Cooperative Linux (yang open-source) memungkinkan kita menjalankan Linux di atas Windows, seperti laiknya VMWare (yang komersial) maupun Bochs (yang juga open-source). Tapi saya belum bisa membandingkan lebih mendalam lagi, karena saya baru sempat mencoba CoLinux.

Ada dua varian instalasi CoLinux yang saya coba:
1. memakai diskimage
2. memanfaatkan Linux yang telah terpasang di mesin yang sama
Varian pertama inilah yang ingin saya bahas.

Knoppix dan berbagai distro LiveCD lainnya sebenarnya juga dapat kita manfaatkan untuk memperkenalkan Linux, tanpa harus menginstal, di lingkungan yang penuh dengan Windows. Akan tetapi LiveCD punya kelemahan besar: (a) sulit mempertahankan persistensi, dan (b) membutuhkan CD drive.

Persistensi ini akan sangat terasa gunanya ketika kita harus mengubah isi instalasi, misalnya dengan menambah package baru, atau menyimpan konfigurasi yang telah susah payah kita otak-atik.

Colinux menjawab masalah persistensi itu karena semua perubahan yang terjadi di sistem terrekam pada diskimage.

Apakah feature ini memenuhi kebutuhan Anda juga?

Wednesday, August 11, 2004

Tahu dan Mengerti

Akhir-akhir ini saya teringat akan klasifikasi (pada sisi agak ekstrim) tentang Tahu dan Mengerti pada seseorang. Menurut klasifikasi ini, ada dua kolom ekstrim "Tidak Mengerti" vs "Mengerti", dan dua baris ekstrim "Tidak Tahu" vs "Tahu". Kombinasinya ada empat; dalam setiap hal, orang bisa:
a. Tidak tahu bahwa dirinya tidak mengerti
b. Tahu bahwa dirinya tidak mengerti
c. Tidak tahu bahwa dirinya mengerti
d. Tahu bahwa dirinya mengerti

Kelompok [a] mungkin bisa dikatakan sebagai kebodohan. (Perlu diperhatikan sekali lagi, bahwa klasifikasi ini spesifik untuk setiap masalah. Misalnya, saya masuk kelompok [b] dalam bidang mikrobiologi, tapi [d] untuk Linux). Mula-mula, saya pikir kelompok [a] bakal menjadi hal yang paling menyebalkan ketika 'analisis'-nya dimuat di berbagai media. Misalnya tentang "bumi itu datar".

Tetapi ternyata kelompok [b] bisa jauh lebih menyebalkan. Kelompok ini ternyata terpecah lagi menjadi dua: karena tahu diri, tidak berbicara. Pecahan kedua ini yang parah: tahu bahwa tidak mengerti, tetapi "ngeyel" dengan berbagai dalih yang membelokkan pokok pembicaraan.

Kelihatannya Rob Enderle termasuk ke dalam golongan itu. Silahkan baca keynote speech-nya di SCO Forum 2004. Sebelum dituduh FUD, Rob sudah lebih dahulu meramalkan

I can almost hear the little Groklaw brains working. No offense, no, actually go ahead and take offense I find this practice incredibly stupid. I've opened my mouth and all some of you heard was FUD FUD FUD FUD FUD.
... sigh ...

Tentu saja Groklaw memuat ulasan tentang pidato Rob.

Kesalahpahaman (atau penjerumusan?) Rob dibahas juga disini.

Di sisi lain, saya sedang berusaha untuk pindah dari [b] ke [d] dalam masalah Linux dan resiko paten. Jadi apakah memang paten software perlu?

Tapi, jangan-jangan tulisan di atas malah menjelaskan secara gamblang bahwa saya masuk kelompok [a] dalam hal "Tahu dan Mengerti"? :D

Tuesday, August 03, 2004

It's Nice to be Important

... but it's more important to be nice. [Ebet Kadarusman (?)]

Goodbye nice people, we'll meet again next year. Hopefully.

Nice2004 sudah berakhir. Sangat sukses! Terima kasih atas kerja keras panitia yang dimotori oleh Aie dan Johar. Bagi yang menganggap bahwa biaya keikutsertaan acara ini mahal, barangkali bisa membandingkan dengan biaya yang perlu dikeluarkan untuk ikut Apricot yang pada Februari 2005 akan diselenggarakan di Kyoto, Jepang, atau tahun berikutnya di Bangalore, India. Memang di Apricot ada fellowship yang mencakup semua biaya hidup selama acara, tetapi kita masih harus mencari sponsor lain untuk transportasi dan fiskal. Tentu saja ada biaya pembuatan paspor dan (mungkin) visa. Mungkin ide fellowship ini perlu ditiru pada NiCE mendatang.

Ada beberapa kejutan bagi peserta NiCE 2004. Barangkali karena belum terbiasa membaca acara parallel maupun tersedianya fasilitas internet gratis melalui WiFi. (Tapi perlu bawa notebook sendiri)

Bagi Anda yang tidak sempat mengikuti acara kemarin, silahkan lihat foto dan paper. Jangan lewatkan kesempatan tahun depan!

Barangkali Anda ingin lebih ramai lagi? Coba kita usahakan agar Indonesia menjadi penyelenggara Apricot di tahun 2007

Monday, August 02, 2004

Jangan Biarkan CPU Anda Menganggur

Apakah Anda sering memakai top di Linux atau Task Manager | Performance di Windows? Berapa persen utilisasi CPU Anda pada 10 menit terakhir? Kurang dari 95%? Atau bahkan kurang dari 10%? Shame on you. Sumbangkan CPU Anda ke distributed.net, Great Internet Mersenne Prime Search, atau SETI @ Home.

Ketiga projek tersebut rasanya layak untuk dipromosikan sekali dalam setahun. Apa yang akan Anda peroleh dengan mengikuti proyek tersebut? Salah satu diantaranya adalah untuk mengukur seberapa banyak CPU yang Anda kendalikan pemanfaatannya :) dengan melihat statistik seperti ini, atau ini. Jangan lupa untuk
meminta ijin apabila pemanfaatan CPU tersebut bukan sepenuhnya wewenang Anda.

Apakah aplikasi itu membebani CPU dan menyebabkan proses lain lambat? Mestinya tidak. Aplikasi-aplikasi tersebut dirancang untuk berjalan pada prioritas terrendah, sehingga ketika ada aplikasi lain yang membutuhkan prosesor, secara otomatis CPU akan mengerjakan proses lain. Apakah ketika CPU terus beroperasi pada utilisasi 100%, tidak terjadi pemanasan lebih, atau bahkan kerusakan? Mungkin saja, apabila Anda melakukan overclocking atau CPU yang Anda pakai tidak memiliki proteksi thermal, dan posisi komputer Anda kurang baik sehingga sirkulasi udara kurang lancar.