Pada suatu masa, harddisk berukuran 20 mega byte sudah merupakan suatu kemewahan; satu disket berkapasitas 360 kilo byte cukup untuk menyimpan seluruh hasil kerja untuk mata kuliah seminar (3 SKS) yang terdiri dari sekian ribu baris program dalam bahasa assembly dan sekian puluh halaman buku laporan.
Lalu di masa awal internet masuk ke Indonesia, dimana koneksi melalui radio paket dengan kecepatan 1200 bps juga merupakan kemewahan tersendiri, hard disk sudah mencapai ukuran giga byte. Di masa ini (bahkan sampai sekarang), saya selalu memiliki akses ke mesin yang kapasitas penyimpanan email-nya hanya dibatasi oleh kapasitas harddisk di server. (Memang ada enaknya jadi admin, quota bukan kendala). Berbagai layanan webmail yang pernah (dan masih) saya pakai, saya anggap sebagai warga kelas dua dalam hal kapasitas penyimpanan.
Tapi hal ini berubah dengan kegilaan GMail yang memberikan 1 tera byte untuk saya. Banyak yang menganggap hal ini sebagai bug. Bahkan salah seorang tester GMail yang melaporkan anomali ini ke Slashdot, mungkin menyesal karena GMail memperbaiki bug tersebut dan mengembalikan kapasitasnya ke 1 giga byte.
Bagi saya, angka 1 tera ini istimewa, karena saya membutuhkan upaya khusus untuk mampu menyamainya. Berbagai server yang bisa saya abuse kuotanya hanya memiliki hard disk dengan kapasitas sekitar 1/10nya. Sebelumnya, saya bisa dalam sekejap sesumbar bahwa saya punya webmail pribadi dengan kapasitas 10 giga byte (walaupun saya malah lebih suka memakai mutt untuk mengakses mail di berbagai mesin).
Kenapa 1 tera itu absurd? Karena tidak mudah membuktikan klaim kapasitas tersebut. Masalahnya ada di network bottleneck. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim sekumpulan email untuk menguji kapasitas-absurd-satu-tera-byte itu? Dengan uplink 512 kbps, mari kita hitung seberapa banyak yang dapat kita lakukan
1 jam - 225 MB
1 hari - 5,27 GB
1 bulan - 158 GB
1 tahun - 1,88 TB
Jadi kita butuh 194 hari dan saluran mewah 512 kbps untuk membombardir GMail hanya sekedar untuk membuktikan apakah 1 tera itu bug atau feature
Tuesday, June 22, 2004
1 Tera Byte yang Absurd
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment