biar gak lupa, dicatat disini
T.
atau
T~A
because asking is learning, and the answer might appears magically
30 Nov - 3 Des: Kuala Lumpur, ujian satpam internet, alhamdulillah lulus.
4 - 13 Des: Sumbawa. Makan ikan bakar; snorkling.
14 Des: balik Bandung. Capek.
Diposkan oleh Andika Triwidada 6 komentar
Hari ini sempat kaget ketika saya selesai meng-update mesin saya yang memakai Debian Sid, tiba-tiba muncul nama Iceweasel ketika saya menjalankan Firefox. Ternyata ini adalah fork dari Firefox, sebagai solusi dari masalah yang sebelumnya sempat saya singgung. Jadi Debian telah resmi meninggalkan Firefox dan beralih ke Iceweasel di Sid, dan nanti di Etch ketika dirilis.
Kalau anda tertarik dengan masalah di atas, silahkan baca juga posting Mike Hommey, maintainer Firefox/Iceweasel di Debian.
Case closed. No more confusion.
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Akhirnya ketemu juga enkripsi disk yang transparan dan portabel: TrueCrypt. Ada fitur unik: plausible deniability yang memungkinkan kita tetap menjaga rahasia walaupun kita dipaksa untuk mengungkap password enkripsi. Tapi hal paling menarik adalah bahwa TrueCrypt open-source, dan bisa berjalan di Debian maupun Windows XP. Mungkin ada satu kekurangan: belum di-port ke MacOS X.
Terima kasih untuk Gildas atas infonya.
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
andika@hokage:~$ date
Fri Nov 3 08:21:43 WIT 2006
andika@hokage:~$ cat /etc/issue
Debian GNU/Linux 4.0 \n \l
andika@hokage:~$ cat /etc/debian_version
4.0
andika@hokage:~$
Diposkan oleh Andika Triwidada 5 komentar
Ini memang bug, bukan silly bug :D
Extension Tab Mix Plus yang saya pasang pada Firefox 1.5.0.7 ngadat. Fitur yang menarik pada extension tersebut adalah reorganisasi tab. Urutan tab yang telah terbuka dapat diatur dengan mudah melalui drag and drop. Tapi beberapa hari terakhir ini, penggeseran tab tidak selalu mulus. Bahkan yang lebih parah, beberapa tab yang ingin saya geser posisinya, tidak hanya bandel tak mau bergeser, tapi juga sangat bandel, tak mau di-close :(
Repotnya, saya belum tahu cara agar bug tersebut reproducible.
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Hwarakadah. Apakah ini bug? Saat ini icon Firefox di Debian bukanlah 'bola rubah api', tapi 'bola dunia biru'. Perbedaan yang kelihatannya sepele seperti ini menjadi berlarut-larut:
Mozilla says its guidelines are clear: the use of the Firefox name is permitted only if accompanied by its logo, icons, and other artwork.padahal
Mozilla's graphics set cannot be released with Etch because "they have a non-free license."
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
Posting dari Irfan Habib di LKML berikut melontarkan pertanyaan yang menarik:
Is there any method either kernel or user level which tells me which process is generating how much traffic from a machine. For example if some process is flooding the network, then I would like to know which process (PID ideally), is generating the most traffic.yang dijawab oleh Jose R. Santos:
A while ago I did a SystemTap script to solve a problem similar to this. It's been siting in my system for a while collecting dust and you currently don't need the embedded C code since the networking.stp tapset has all this script needs(and more), but I should point you in the right direction.Ternyata ada barang yang bernama SystemTap. Perlu dicoba build di Debian.
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
You're a classic - powerful, athletic, and competitive. You're all about winning the race and getting the job done. While you have a practical everyday side, you get wild when anyone pushes your pedal. You hate to lose, but you hardly ever do.
Take the Which Sports Car Are You? quiz.
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Ketika apt-get update ngambek dan berkicau:
Reading package lists... Error!apa yang harus kita lakukan? Dugaan pertama saya adalah, bahwa file /var/lib/dpkg/status rusak. Masih ada cadangan, /var/lib/dpkg/status-old, salin saja status-old ke status. Ulangi lagi apt-get update. Masih error! Hmm. Coba ambil arsip status yang lebih kuno. Cek di /var/backups/dpkg.status.0 dan seterusnya, salin ke /var/lib/dpkg/status. Masih error juga. Mulai panik karena tidak bisa upgrade packages.
E: Unable to parse package file /var/lib/dpkg/status (1)
E: The package lists or status file could not be parsed or opened.
Tested this on two machines. Downgrading to 0.6.45 fixes the bug.Hah! Downgrade? Dengan cara apa?
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
Ternyata saya terlambat beberapa hari! NUMB3RS season 3 telah dimulai dengan episode pertama yang berjudul Spree, ditayangkan pada tanggal 22 September 2006.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Ukuran mailbox GMail-ku hari ini tinggal 34 GB, setelah sekian lama 1 TB. Google telah memberi saya waktu 2 tahun untuk membuktikan apakah kapasitas 1 TB yang disediakan hanya sekedar tulisan di footnote atau memang jatah saya sebesar itu. Sayang saya terlalu rajin membersihkan spam dan berbagai email yang tidak saya perlukan lagi, jadi utilisasi space tertinggi yang pernah saya capai hanya sekitar 35 GB.
Terima kasih Google, atas kesempatan yang diberikan, walaupun tidak saya manfaatkan maksimum.
Diposkan oleh Andika Triwidada 8 komentar
Menarik juga ternyata buku Security Engineering karya Ross Anderson. (Ya, saya memang basbang, baru tahu dan sempat mulai membaca buku ini sekarang). Salah satu hal yang menggelitik adalah pernyataan Ross tentang perbedaan trusted dan trustworthy.
Barangkali terjemahan yang tepat untuk trusted dan trustworthy adalah dipercaya dan terpercaya. Kenapa perlu dibedakan? Karena sesuatu yang trusted belum tentu trustworthy, misalnya pada kasus server yang disusupi trojan. Kita mempercayakan data kita ke server, tapi ternyata mesin tersebut tidak dapat dipercaya karena ada program yang mampu mencuri data rahasia yang tersimpan disana.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Lately, my wifi interface was renamed into eth2_rename. I'm not sure how did it happen, but it is quite annoying. First time I search Google, I got this info: Rename Network Interface using Udev in Linux, but I can't make it work. Then next search lead me to this good article: How to reorder or rename logical interface names in Linux. So there are too many ways to rename network interfaces in Linux:
Diposkan oleh Andika Triwidada 4 komentar
International Astronomical Union memutuskan untuk melengserkan status Pluto dari planet menjadi planet katai (dwarf planet). Akibatnya, jembatan keledai untuk menghafal nama-nama planet matahari yang selama ini sudah saya hafal luar kepala mesti diubah sedikit.
Semula jembatan keledai itu adalah: Mari Vetik Bunga Mawar, Yang Satu Untuk Nona Pluto, untuk Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Pemakaian kata Vetik memang sedikit memaksakan ;)
Diposkan oleh Andika Triwidada 11 komentar
Atas undangan Derita Julianto, saya dan Totok pergi ke Banda Aceh selama tiga hari. Masih banyak peninggalan fisik tsunami 2004. Hotel Medan yang saya tempati selama di Banda Aceh sempat dikunjungi kapal sepanjang sekitar 10 meter di halaman depannya, padahal sungai terletak di belakang hotel tersebut, dan jalur dari sungai menuju ke depan hotel tidak ada yang terbuka pada radius 300 meter.
Kapal pembangkit listrik milik PLN ini semula sandar di dermaga yang berjarak sekitar 3 km dari posisi akhir di foto.
Masjid di Ulee Lhee yang selamat dari terjangan tsunami, walaupun hanya berjarak ratusan meter dari laut. Masjid ini juga menyelamatkan beberapa orang dari sapuan air.
Tanah dekat pantai yang belum pulih (kanan).
Rumah yang roboh kena gempa dan air (bawah).
Abe dan Alex menjemput titipan di Hotel.
Andika, Toni, dan Derita. Totok memotret. Menunggu ikan bakar. Jangan minum Pocari-tidak-dingin campur es batu. Gak enak!
Makan durian bareng rombongan teman Dudi
Ditraktir Der makan Ayam Tangkap. Nyam! Terlupakanlah rasa capai menunggu pesawat yang tertunda selama 4 jam di Medan. (Adam Air sux!)
Terima kasih Der, Toni, Abe, Alex, Dudi dkk. Semoga kita bisa berjumpa lagi di Banda Aceh kelak.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Habis sudah kakek dan nenekku. Kemarin nenek angkat dari pihak istri, yang tinggal di Wonogiri, wafat pada usia sekitar 95 tahun. Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un.
Semoga kesederhanaan yang engkau contohkan
bisa menjadi pelajaran yang berkesan bagiku.
Bukan sekedar kesan sepinya rumahmu,
yang tak terjangkau oleh XL maupun Telkomsel,
apalagi Fleksi
Bukan cuma kesan pendar redup ublik di malam hari,
kala PLN belum menghampiri.
Bukan juga kesan dinginnya air di pagi hari,
dan kabut yang sering menyaput.
Selamat jalan mbah,
Hanifa, Ory, dan Andika hanya bisa mengirim doa
dari jauh
Diposkan oleh Andika Triwidada 7 komentar
Ternyata wireless LAN internal ipw2100 di notebook Axioo MB05 bisa berjalan lancar setelah saya memasang udev yang menggantikan hotplug. Masalah yang sempat saya singgung terpecahkan sebagian. Solusi ini hanya berlaku untuk kernel 2.6.x, karena kernel 2.4.x rasanya tidak mendukung udev.
Masih ada satu masalah tersisa di notebook tersebut: winmodem belum bisa dijalankan di kernel 2.6.x.
Diposkan oleh Andika Triwidada 4 komentar
Kalau akhir-akhir ini self-destruct SMS mulai populer, saya malah punya angan-angan tentang self-destruct encryption. Enkripsi yang mengurai sendiri ini dapat diterapkan pada berbagai dokumen yang secara undang-undang kerahasiaan, harus dilindungi sampai sekian tahun. Mungkin juga ada aplikasi lain. Tapi yang menjadi masalah, ide ini kelihatannya akan sangat sulit diwujudkan untuk perlindungan jangka panjang, karena kemampuan komputer untuk membongkar enkripsi meningkat pesat setiap tahun.
Masalah berikutnya yang menghadang adalah verifikasi waktu. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa sudah saatnya enkripsi diurai? Mengacu ke server NTP publik? Bagaimana kalau server yang diacu sudah tidak aktif lagi setelah masanya tiba? Tanpa acuan server publik yang dapat dipercaya, maka pembongkar bisa memalsukan acuan waktu dan memberi data yang salah, sehingga penguraian terjadi sebelum waktunya.
Jangan-jangan malah angan-angan ini sudah terpikir oleh orang lain dan bahkan sudah diwujudkan?
Diposkan oleh Andika Triwidada 3 komentar
Ketika meng-update package tadi, saya menemui pesan yang 'aneh'
andika@hokage:~$ sudo apt-get updateFitur ini sudah diimplementasikan sejak September 2005, tapi kelihatannya data diff di mirror baru muncul akhir-akhir ini. Atau barangkali saya kurang teliti?
Get:3 http://mirrors.kernel.org unstable/main Packages/DiffIndex [12.6kB]
Get:4 http://mirrors.kernel.org unstable/non-free Packages/DiffIndex [12.5kB]
Get:5 2006-05-12-1317.09.pdiff [12.0kB]
Get:6 2006-05-12-1317.09.pdiff [12.0kB]
Get:7 2006-05-12-1317.09.pdiff [12.0kB]
Get:8 2006-05-13-1341.13.pdiff [181B]
Get:9 2006-05-13-1341.13.pdiff [181B]
Get:10 ftp://ftp.nerim.net sid/main Packages/DiffIndex
Get:11 2006-05-13-1341.13.pdiff [181B]
Get:12 2006-05-13-1341.13.pdiff [15.3kB]
Get:13 2006-05-13-1341.13.pdiff [15.3kB]
Get:14 2006-05-13-1341.13.pdiff [15.3kB]
Fetched 91.1kB in 21s (4166B/s)
Reading package lists... Done
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Ternyata memakai driver captive untuk mengakses partisi NTFS amat sangat lambat, jadi saya ganti memakai ntfsmount. Perbandingan kuantitatif belum sempat dilakukan, tapi sekilas, ntfsmount terasa lebih cepat.
Ada sedikit masalah dengan mounting otomatis melalui /etc/fstab. Mestinya sekedar dengan menyatakan tipe partisi ntfs-fuse, /sbin/mount.ntfs-fuse otomatis dipanggil. Ternyata instalasi di mesin saya bermasalah. Semula /sbin/mount.ntfs-fuse adalah symlink dari /usr/sbin/ntfsmount, padahal ntfsmount yang telah terpasang berada di /usr/bin/ntfsmount. Barangkali ada kesalahan packaging di ntfsprogs. Hapus symlink yang salah, buat symlink baru, problem solved!
Hal kedua yang saya coba pada kernel 2.6.15 dan 2.6.16 adalah driver webcam USB i-mini. Driver bawaan kernel, sn9c102 dapat mengenali device dengan baik, tapi beberapa aplikasi viewer yang telah tersedia di Debian (camorama, gqcam) tidak mampu berkomunikasi dengan kamera. Ternyata masalahnya adalah bahwa aplikasi-aplikasi tersebut hanya bisa memakai API v4l1, sedangkan driver sn9c102 hanya mendukung v4l2. Search di Google menghasilkan link ke aplikasi yang, akhirnya, bisa berjalan mulus: sonic-snap, walaupun awalnya ada konflik dependensi library ketika saya mencoba memasang precompiled debian package dari site tersebut. Setelah recompile, tidak ada masalah lagi. Hal ini memancing saya untuk mencoba memodifikasi driver. Mana yang sebaiknya saya tempuh? Memodifikasi sn9c102 agar men-support v4l1 (yang mestinya obsolete) atau mencari webcam lain yang drivernya saat ini hanya men-support v4l1 lalu menambahkan support v4l2? Ada yang berbaik hati meminjamkan webcam? :D
Selanjutnya, kembali ke winmodem. Sekedar dengan mengaktifkan slamr di awal, sebelum driver-driver sound diaktifkan secara otomatis oleh hotplug, pesan bahwa modem tidak bisa diaktifkan menghilang. Belum sempat dicoba dial.
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
I'm a fan of Steve Wozniak. Recently he said he will release his autobiography titled I, Woz this fall. Amazon will make it available on Nov 1st. Can't wait to read it.
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Keluarga saya lebih suka mengunjungi dokter Somali (yang biasa dipanggil dokter Li) untuk berobat. Beliau tinggal di jalan Purnawarman no 1, di pertigaan jalan Wastukencana, Bandung. Keistimewaan beliau adalah teknik menyuntik yang sangat cepat dan tidak terasa. Jangan terkejut kalau anda hanya diminta membayar ongkos periksa dan suntik kurang dari 10.000 rupiah. Jangan terkejut juga kalau ketika anda harus menebus resep di apotik, anda hanya perlu menyiapkan dana kurang dari 20.000 rupiah. Saya masih saja terheran-heran, bahwa dengan biaya semurah itu, kami sekeluarga masih bisa memperoleh layanan kesehatan yang ces pleng. Barangkali, senyum ramah dokter Li sudah menghapus 50% penyakit, bahkan sebelum dia menyuntik maupun kita minum obat.
Satu hal yang agak merepotkan adalah jam praktek. Walaupun ruang tunggu sudah mulai dibuka pada sekitar pukul 20.00, akan tetapi Pak Dokter biasa datang lambat. Kalau anda memperoleh giliran pertama, anda beruntung kalau mulai diperiksa pada pukul 21.00. Tapi kini anda juga bisa berkunjung siang hari ke tempat praktek beliau.
*posting ini sudah mulai disusun lebih dari setahun yang lalu, sempat terlupakan*
Diposkan oleh Andika Triwidada 7 komentar
Benchmark web ternyata cukup berliku-liku. Teknik paling 'primitif' adalah adu kuat klien vs server dengan bantuan wget. Kelemahan utamanya adalah ketiadaan keepalive, sehingga klien mudah kehabisan port karena setiap sesi koneksi memakai satu port.
Sedikit meningkat, kita bisa manfaatkan ab (apache benchmark) yang memiliki fitur keepalive dan metoda POST. Cacah repetisi total dan jumlah konkurensi juga dapat diatur dengan mudah. Salah satu informasi yang disajikan ab cukup menarik adalah jumlah total byte yang ditransfer. Hal ini cukup membuka mata, bahwa tes adu kuat sangat memboroskan bandwidth: tes yang 'sekedar' mengakses halaman depan yang diulang ratusan ribu kali bisa jadi memindahkan data dalam orde giga byte hanya dalam beberapa menit. Kelihatannya perlu CGI sederhana yang menyisipkan sleep dalam orde detik untuk menekan kebutuhan bandwidth, ketika kita hanya ingin menguji berapa sesi paralel yang sanggup dilayani oleh sebuah aplikasi web.
Untuk menguji aplikasi web yang lebih rumit, kita bisa memakai jmeter. jmeter memakai java yang sangat terasa membutuhkan memori besar untuk mensimulasi sesi paralel. Satu hal yang cukup mengejutkan: jmeter yang dijalankan di atas Linux vs Windows XP tidak sebanding kinerjanya. Di Linux, sesi paralel maksimum yang berhasil dicapai sekitar 50, sedangkan di Windows XP bisa mencapai sekitar 100. Keduanya pada kondisi mesin dengan RAM 512MB. Perlu dicari tuning Linux yang bisa, paling tidak, menyetarakan keduanya. Fitur sangat menarik dari jmeter adalah kemampuannya merekam request-request dari sebuah browser ke server, kemudian kumpulan request tersebut dimain-ulangkan saat pengujian. Dengan cara ini, pembuatan skenario tes akan sangat mudah.
Diposkan oleh Andika Triwidada 6 komentar
Setelah beberapa bulan tidak sempat ngoprek kernel di laptop MB05, akhirnya beberapa hari yang lalu sempat juga. Masalah pertama adalah WiFi. Driver ipw2100 bawaan kernel 2.6.15 maupun dari Sourceforge gagal diaktifkan dengan pesan kurang lebih failed to load firmware. Ini terjadi setelah saya secara tidak sengaja me-remove package hotplug yang konflik dengan udev (kalau tidak salah). Ketika hotplug saya pasang ulang, ipw2100 tidak berhasil diaktifkan. Solusinya? Terpaksa saya pakai ndiswrapper plus driver untuk Intel(R) PRO/Wireless LAN 2100 3A Mini PCI Adapter.
Tweaking kedua yang saja coba adalah pemanfaatan captive yang memakai FUSE agar tetap bisa mengakses partisi NTFS pada mode read-write. Akses terasa lambat ketika cron yang memperbarui database locate berjalan di latar belakang. Pemakaian memori cukup boros. Tapi hal ini lebih praktis daripada harus reboot ke Windows XP untuk menulis ke partisi NTFS.
Hal ketiga adalah percobaan bootsplash (I know, it's sooooo late to try just now). Masih ada masalah dengan tidak tampilnya grafik di virtual console pertama. Grafik tampil mulus di vc #2 s/d #6. Apa yang mesti saya disable? Mungkin ada package lain yang mengubah konfigurasi frame buffer di console #1.
Masih ada masalah yang belum terpecahkan pada kernel seri 2.6 baru: winmodem tidak bisa aktif.... sigh.
Mungkin setelah ini saya akan mencoba *lagi* swsusp2. Memang Linux sangat tertinggal dalam fitur ini, kelihatannya karena para developer belum bisa sepakat tentang pendekatan terbaik implementasi suspend di Linux. Mengutip posting Bojan Smojver di LKML:
Here are the facts from my notebook suspend2 actually does work, works reliably, is fast and pretty, none of which is true for swsusp. From my user perspective, the refusal to merge suspend2 into mainline etc. is just contributing to one thing - Linux not having decent suspend/resume in vanilla tree.
I travel on the train every day and I can confidently say that I'm the only person there with a Linux based notebook. Everyone else is having Windows or an occasional Mac. These people *never* have to worry about suspending and resuming - it just works for them. That's because Microsoft and Apple decided this was important many, many years ago.
Unless mainline kernel folks decide to give people something that works and works reliably, this thing will drag on for many more years, I'm afraid. Ah well, as long as you keep the great job releasing suspend2 for the up-to-date kernels, at least one more Linux notebook will be able to suspend/resume properly.
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
Just try it yourself, if you use Microsoft Windows
download setup for ClearType
Diposkan oleh Andika Triwidada 6 komentar
What does your handwriting say about YOU?
The results of your analysis say:
You plan ahead, and are interested in beauty, design, outward appearance, and symmetry.
You are a social person who likes to talk and meet others.
You are affectionate, passionate, expressive, and future-oriented.
You are a talkative person, maybe even a busybody!
You enjoy life in your own way and do not depend on the opinions of others.
Damn! Is it really me?
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Lured by Ariya Hidayat, I tried What is your perfect major quiz. The result is very surprising:
You scored as English. You should be an English major! Your passion lies in writing and expressing yourself creatively, and you hate it when you are inhibited from doing so. Pursue that interest of yours!
What is your Perfect Major? (PLEASE RATE ME!!<3) created with QuizFarm.com |
Diposkan oleh Andika Triwidada 1 komentar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.