Setelah membantai MacOS dan memasang Debian Sarge beberapa hari yang lalu, saya sekaligus mencoba memakai Gnome versi 2.8. Pada awalnya, berbagai aplikasi terasa lebih nyaman dipakai daripada KDE versi 3.3. Membakar CD, memainkan musik, emulasi terminal, dst.
Tapi ketika KDE di notebook yang saya pakai dicoba digantikan dengan Gnome, ternyata Gnome Terminal sangat rewel. Tanpa permisi tiba-tiba hang. Kemudian, menu sistem juga tidak bisa diakses setelahnya :(. Lebih repot lagi, bahkan setelah X dibunuh secara kasar dengan jurus tiga jari Ctrl+Alt+Backspace, ketika startx dijalankan lagi, Gnome masih ogah muncul. Mesti ada beberapa aplikasi gnome menggantung yang harus di kill -9 juga. Sigh.
Ada juga beberapa fitur di KDE yang masih belum saya temukan penggantinya, atau ada yang setara tapi masih kurang nyaman di Gnome:
- background desktop yang otomatis berganti setiap selang waktu tertentu
- indikator batere yang terlalu besar
Kelihatannya perlu mencoba pakai MacOS beberapa minggu untuk bisa melengkapi keluhan di atas. Atau malah migrasi total sekalian?
4 comments:
hidup gnome! :P
ho oh.. hidup gnome! :D
Ini mah antiklimaks dari One Step Closer to Linus -- menjadi: One Step Closer to Macnoto. :)
hidup KDE dong ah
Post a Comment