Tuesday, March 27, 2007

Suka Seafood? Jangan Salah Pilih!

Ternyata beberapa macam seafood yang sering saya temui tidak disarankan untuk dikonsumsi, karena berbagai alasan. Silahkan baca selengkapnya di situs WWF Indonesia.

Golongan merah (hindari):

abalonies [3]
ketam kelapa [2]
lumba-lumba [2]
duyung [1]
kima raksasa [1]
kerapu [2,3]
lobster/udang karang [2]
pari manta [2]
napoleon [2,3]
mola-mola [2]
hiu, semua produk [2]
triton [2,3]
trochus [3]
telur penyu [1]
penyu [1]
hiu paus [2]

Golongan kuning (kurangi):
lencam/emperor [3]
telur ikan [3]
ikan sebelah [3]
ekor kuning [3]
kepiting bakau [3]
layaran/marlin [4]
gurita [2,3]
baronang [3]
teripang [3]
kuda laut [3]
udang [3]
kakap [3]
pari [3]
butana [3]
gerot-gerot/sweetlips [3]
todak [4]
kambing-kambing [3]

Kode:
[1] spesies yang dilindungi secara hukum
[2] perkembangannya lambat dan sedikit, dan rentan terhadap over-fishing
[3] cara penangkapannya sangat merusak habitat
[4] berbahaya bagi kesehatan karena mengandung ciguatera atau memiliki kandungan logam yang terakumulasi dalam tubuhnya

Bagaimana kita bisa membedakan udang hasil budidaya (tambak) dengan udang hasil tangkap di laut?

Daftar di atas belum lengkap dan belum berakhir. Jenis ikan yang disebutkan bisa berpindah dari kategori yang satu ke kategori lainnya sewaktu-waktu. Perkembangan terbaru dapat Anda lihat di website www.wwf.or.id atau www.panda.org

4 comments:

Anonymous said...

Barusan di Singapore ada orang meninggal karena membeli live crab. Ketika sedang membersihkan crab-nya, kulitnya terluka dan ternyata crab-nya mengandung bakteri Vibrio, flesh eating bacteria. Setelah 2 hari kemudian orang tersebut mati (terpaksa dimatikan dengan penghentian antiobiotik) karena pembusukannya meluas. Ternyata kasus bakteri Vibrio ini banyak juga dan terjadi di kalangan nelayan atau yg bersentuhan dengan sea food hidup/

iway disini said...

weleh, babe lili bisa sepi donk??

Rully said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Rully said...

wah, baronang masuk golongan kuning.