Tuesday, June 24, 2008

Sekian Minggu Mencoba Axioo CMPC

Dian membeli notebook Axioo Classmate PC (CMPC) yang memiliki layar 7 inci. Lebih murah daripada Asus EEE. Cukup menarik sih, terutama karena perubahan spek standar disk 2GB flash menjadi 30GB ATA. Tapi ternyata banyak kelemahan yang terasa mengganggu:

  • keyboard terlalu sempit, kurang nyaman dipakai mengetik 10 jari
  • posisi media reader 'tersembunyi' sehingga sulit diakses; bahkan ketika mencoba di tempat penjual, media yang dicoba ditancapkan tidak berhasil dicabut kembali
  • posisi batere 'tersembunyi' sehingga ketika percobaan suspend/hibernate gagal yang menyebabkan sistem hang berat (tidak bisa dipaksa power-off dengan menekan tombol power terus-menerus selama beberapa detik), harus mencabut batere dengan terlebih dahulu membongkar 'casing'
  • resolusi layar < 800x600, padahal berbagai tool admin bawaan PCLinuxOS tidak bisa diperkecil windownya, sehingga beberapa tombol di bagian bawah tool tidak dapat dikendalikan
  • konfigurasi wifi repot bila perlu WEP/WPA, sampai saat ini konfigurasi untuk WPA belum sukses, sedangkan WEP sukses apabila dilakukan manual (bukan dengan tool bawaan OS)

Tentu saja ada beberapa nilai positif:
  • harga murah
  • ukuran kecil dan ringan
  • preinstalled Linux (Klixs, turunan PCLinuxOS) termasuk compiz
  • harddisk ATA 30GB, bukan SSD yang biasanya berukuran jauh lebih kecil

Berikut ini berbagai info tentang mesin
Dan tentu saja ToDo list
  • suspend (to RAM)
  • hibernate (to disk); suspend maupun hibernate bisa, tapi wake-up dari suspend maupun hibernate masih gagal
  • WiFi WPA
  • mode low power (agar runtime batere yang 'hanya' 2 jam bisa diperpanjang): variable CPU frequency (kelihatannya hanya bisa throttling atau maksimum P4 clockmod) perlu recompile kernel karena konfigurasi sekarang tidak mendukung powertop


update 200806241830: setup WPA manual sukses setelah mengacu ke referensi dari Ubuntu

10 comments:

Belutz said...

oh sudah keluar yang 30GB..
skrinsyutnya donk om

Anonymous said...

Lebih murah itu harga berapa ya mas? Soale EeePC 701 yg 4GB sudah diturunin di Singapore harganya jadi S$398
Emang betul masalah screen. Jangankan 800x600, bahkan ada tool GUI yg demanding ke 1024x768

milisdad said...

install blankon minimalis aja :D

Anonymous said...

Untuk De Dian, kenapa ngga diinstall debian.

*berima*

Anonymous said...

ya saya...
ada apa pak'e?

eh ada @belutz
*nowel2 @belutz*

Andika Triwidada said...

yg ini RAM sudah 512MB, selain HD ATA 30GB; harga tepatnya lupa, 3,5 juta kalo gak salah

S$ 398 = 2.7 juta ya? duh lebih murah lagi

Anonymous said...

kalo mau batere tahan lama ya pake yg versi flash. kalo pake hdd ya pasti lebih boros....
biarpun clock cpu diturunin juga gak banyak ngaruh kalo masih pake hdd..

Unknown said...

denger-denger gak ada L2 cache nya ya? Lamban gak mas kalo dibandingin asus eee?

- ʞopoɔıu - said...

Om...
mau nanya nie...

qw punya layarnya dah qw setting paling kecil... tapi tidak bisa fullscreen...

jadi masih ada sisa layar...
jadi pointer harus di geser ke bawah untuk melihat sisa layar tersebut...

mungkin ada pendapat dari yang lain agar bisa full layarnya...
karena sebelumnya bisa di setting layar penuh..

thx

Andika Triwidada said...

Nico masih pakai Klixs? Mesin yang ini sudah ditimpa pakai Ubuntu 9.04 (apa sudah diupgrade ke 9.10 ya? lupa)