Friday, August 31, 2007
Thursday, August 30, 2007
Rak 19 inci
1U = 1.75" = 44.45mm
Diposkan oleh Andika Triwidada 0 komentar
Tag: standard, tiny notes
Thursday, August 09, 2007
Kapan Kita Perlu Memakai SNMP versi 2?
Kita biasa mengukur trafik sebuah interface dengan konfigurasi MRTG berikut:
Target[nama_target]nomor_interface:community@target:Pengukuran biasa dilakukan dengan selang waktu 5 menit. Apabila interface yang diukur adalah fast ethernet (100Mbps), maka selama 5 menit, data yang lewat maksimum sebesar ~3.5 giga bytes. Dengan sebuah pencacah (counter) 32 bit, yang mampu menyimpan nilai sampai dengan 2^32-1 (4.294.967.295), setiap 5 menit pencacah tersebut hanya mungkin overflow dua kali. MRTG mampu mengkoreksi overflow tunggal, sedangkan untuk kasus overflow ganda, kita hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi :D.
MaxBytes[nama_target]: 1234567
dst ...
Bagaimana kalau interface yang diukur bertipe ethernet gigabit? Data yang lewat bisa mencapai ~35 GB, dan pencacah 32 bit bisa mengalami overflow sampai dengan 9(?) kali. Dan anda akan memperoleh grafik trafik yang aneh: seolah-olah link gigabit anda masih lengang karena trafik jarang lebih dari 120 Mbps. Apa solusinya? Apabila sampling dipersering, misalnya setiap 30 detik, maka overflow antar sampel maksimum hanya sekali, akan tetapi anda tidak lagi dapat memanfaatkan cron untuk men-drive MRTG, karena resolusi cron minimum 1 menit. Kalaupun ada metoda alternatif cron yang memiliki resolusi 30 detik, boleh jadi trafik query SNMP nilainya menjadi signifikan, karena berlipat 10 dari sebelumnya.
Solusi yang lebih elegan adalah memakai SNMP versi 2. Ada OID bertipe Counter64 (ifHCInOctets dan ifHCOutOctets, menggantikan ifInOctets dan ifOutOctets yang bertipe Counter32) yang tidak bakal mudah overflow walaupun dipakai untuk mencacah data yang lewat pada interface gigabit. Konfigurasi MRTG yang memanfaatkan SNMPv2 hanya sedikit berbeda dari konfigurasi default:
Target[nama_target]nomor_interface:community@target:::::2
Thursday, August 02, 2007
Three Steps To IPv6
Preparation Phase - Present to December 2008
In the Preparation Phase, entities prepare to provide
Internet-facing services via IPv6-based connectivity
while continuing to provide Internet-facing services
via IPv4 connectivity.
Transition Phase - January 2009 to December 2010
In the Transition Phase, entities provide Internet-facing services
via IPv6-based connectivity in addition to IPv4-based connectivity.
Post-Transition Phase - January 2011 to the Future
In the Post-Transition Phase, entities provide all Internet-facing
services via IPv6-based connectivity.
So, what are you waiting for?
ps: The draft I refered to was changed several days after I wrote this. New draft is v01 which add one year delay for first phase ending, compared to draft v00.
Diposkan oleh Andika Triwidada 2 komentar
Tag: draft, good-bye-ipv4, internet, ipv6
Subscribe to:
Posts (Atom)