Hypertasking, istilah baru bagi saya, didefinisikan sebagai:
multitasking moving beyond the desktop and ferociously invading all aspects of daily lifeHal ini dipicu oleh terlalu banyaknya media: TV, radio, internet, majalah, koran, ...; terlalu mudahnya kita tersambung ke internet (banyak kafe yang mulai menyediakan hotspot); terlalu luasnya cakupan telepon genggam; dan seterusnya.
Hypertasker mampu menulis blog sambil berdebat di telepon, tanpa menunda membalas SMS dari pacarnya. Hypertasker bekerja tanpa peduli waktu dan tempat.
Tapi hati-hati mempekerjakan otak anda, hypertasking mungkin membuat kita mengerjakan berbagai hal lebih cepat, tapi belum tentu lebih baik. Bahkan lebih parah lagi:
... But here's the dilemma: When you do too many complicated things at once, for too long under stress, you risk damaging the very part of your brain that allows you to juggle those activities. It's the same part of the brain we rely on to prioritize, plan and do higher-level thinking...
1 comment:
jadi ngeri sendiri saya baca nya :( *http://ndaru.curang.com*
Post a Comment