Keluarga saya lebih suka mengunjungi dokter Somali (yang biasa dipanggil dokter Li) untuk berobat. Beliau tinggal di jalan Purnawarman no 1, di pertigaan jalan Wastukencana, Bandung. Keistimewaan beliau adalah teknik menyuntik yang sangat cepat dan tidak terasa. Jangan terkejut kalau anda hanya diminta membayar ongkos periksa dan suntik kurang dari 10.000 rupiah. Jangan terkejut juga kalau ketika anda harus menebus resep di apotik, anda hanya perlu menyiapkan dana kurang dari 20.000 rupiah. Saya masih saja terheran-heran, bahwa dengan biaya semurah itu, kami sekeluarga masih bisa memperoleh layanan kesehatan yang ces pleng. Barangkali, senyum ramah dokter Li sudah menghapus 50% penyakit, bahkan sebelum dia menyuntik maupun kita minum obat.
Satu hal yang agak merepotkan adalah jam praktek. Walaupun ruang tunggu sudah mulai dibuka pada sekitar pukul 20.00, akan tetapi Pak Dokter biasa datang lambat. Kalau anda memperoleh giliran pertama, anda beruntung kalau mulai diperiksa pada pukul 21.00. Tapi kini anda juga bisa berkunjung siang hari ke tempat praktek beliau.
*posting ini sudah mulai disusun lebih dari setahun yang lalu, sempat terlupakan*
Tuesday, March 28, 2006
Berobat (Tidak) Selalu Mahal
Diposkan oleh Andika Triwidada 7 komentar
Subscribe to:
Posts (Atom)