Di sisi server:
server:~$ sudo apt-get install vblade
server:~$ sudo dd if=/dev/zero of=vblade0 count=100 bs=1G
server:~$ sudo vbladed 1 1 eth0 /path/to/vblade0
Di sisi klien:
klien:~$ sudo apt-get install aoetools
klien:~$ sudo modprobe aoe
klien:~$ sudo aoe-discover
klien:~$ sudo aoe-stat
e1.1 107.374GB eth0 up
klien:~$ sudo mkfs.ext3 /dev/etherd/e1.1
... *proses agak lama*
klien:~$ sudo mkdir /mnt/aoe1
klien:~$ sudo mount /dev/etherd/e1.1 /mnt/aoe1
klien:~$ rsync -av /some/big/files/* /mnt/aoe1
building file list ... done
... *snipped*
sent 1121800220 bytes received 108 bytes 6778249.72 bytes/sec
Lumayanlah, transfer rate 54 Mbps
Referensi: ATA Over Ethernet di Wikipedia
4 comments:
bang, susah kebaca, kontras ama latar belakang
sebaiknya mesin yang mengeksekusi vblade AoE didijadikan satu jaringan yang berbeda soalnya aoe paketnya broadcast.
pak, kelebihan AoE dibanding NFS apa ya? kan sama-sama membutuhkan lebih dari 1 komputer, dan sama-sama lewat jaringan. baru mau menerapkan NFS untuk beberapa mesin yang slot IDE nya sudah penuh, kalau2 AoE punya keunggulan yang penting
@sumodirjo: NFS kan sudah filesystem, dengan segala keterbatasan dan keunggulannya. Kalau AoE, kita seperti diberi akses ke partisi baru di mesin lokal, terserah mau di-format sebagai XFS, EXT3, JFS, FAT32, NTFS, ...
Kekurangan AoE adalah bahwa kedua mesin harus terletak pada segmen yang sama, tidak bisa lewat router.
Post a Comment