International Astronomical Union memutuskan untuk melengserkan status Pluto dari planet menjadi planet katai (dwarf planet). Akibatnya, jembatan keledai untuk menghafal nama-nama planet matahari yang selama ini sudah saya hafal luar kepala mesti diubah sedikit.
Semula jembatan keledai itu adalah: Mari Vetik Bunga Mawar, Yang Satu Untuk Nona Pluto, untuk Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Pemakaian kata Vetik memang sedikit memaksakan ;)
Thursday, August 24, 2006
Pluto Bukan Planet!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
11 comments:
makan makan!
biarkan pluto sebagai nama anjing :)
td udah denger dr elsinta
lah si pluto kan jaing si miki tikus :d
digossipin kate mungkin si pluto chasting buat ngikut crita 7 orang kerdil dan anjingnya paling ya om?
ya saya?
Mari Vetik Bunga Mawar Yang Satu Untuk Nona, wis mandeg di situ.. hihihihi
Summon nona PLUTO!
Mas Andhika, kapan ke aceh lagi? ;)
hihihihi...
teringat dulu klo ngapalin rumus cari kata2 yang gampang :)
Ya saya.. venus. :D
Kalau di sd dulu gini, "Mas Venus Bakul Mori Yen Sido Arep Neko'ake Putri."
vnuz: Uranusnya mana??
ngapalin gitu doank pake jembatan kedelai..
Pluto Bukan Planet
Sidang Umum Perkumpulan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) ke-26 yang berlangsung di Praha, Republik Ceko, menghasilkan keputusan bersejarah. Kemarin, melalui voting, disepakati bahwa Pluto bukan lagi disebut sebagai planet.
Benda langit Pluto yang ditemukan tahun 1930, bukan merupakan planet. Perhimpunan astronomi internasional menyebutkan status itu dalam kongresnya di Praha lewat definisi baru mengenai planet.
Definisi tersebut adalah,
1. mengorbit Matahari;
2. mempunya massa yang membuatnya cukup untuk menahan gravitasinya sendiri sehingga tidak runtuh;
3. tak terpengaruh orbitnya oleh benda angkasa lain.
Dalam siaran persnya, IAU juga mendefinisikan 'planet katai' mempunyai sifat seperti di atas, ditambah ia haruslah bukan satelit (benda angkasa yang mengorbit planet).
Post a Comment