Saturday, July 15, 2006

Yang Terakhir ...


Habis sudah kakek dan nenekku. Kemarin nenek angkat dari pihak istri, yang tinggal di Wonogiri, wafat pada usia sekitar 95 tahun. Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un.

Semoga kesederhanaan yang engkau contohkan
  bisa menjadi pelajaran yang berkesan bagiku.
Bukan sekedar kesan sepinya rumahmu,
  yang tak terjangkau oleh XL maupun Telkomsel,
    apalagi Fleksi
Bukan cuma kesan pendar redup ublik di malam hari,
  kala PLN belum menghampiri.
Bukan juga kesan dinginnya air di pagi hari,
  dan kabut yang sering menyaput.
Selamat jalan mbah,
  Hanifa, Ory, dan Andika hanya bisa mengirim doa
    dari jauh

7 comments:

M Fahmi Aulia said...

turut berduka cita...

Anonymous said...

Turut berduka cita

Anonymous said...

Mudah2an amal ibadah eyangnya di terima di sisi 4JJI. My deepest condolence for the demise, Om.

Anonymous said...

Turut Berduka cita.

Unknown said...

turut berduka ciat yach...
GODbless 4 everyone

Anonymous said...

turut berduka cita, mas...

*jadi ingat pas kakekku meninggal*

Anonymous said...

aku suka nggodain si mbah
"hallo, mbah"
"hallo" jawabnya
hehehehe.... mbah mbah aku belum pernah maen ke rumah mbah kok mbah dah pergi seeehh....