Monday, July 31, 2006

Ke Banda Aceh

Atas undangan Derita Julianto, saya dan Totok pergi ke Banda Aceh selama tiga hari. Masih banyak peninggalan fisik tsunami 2004. Hotel Medan yang saya tempati selama di Banda Aceh sempat dikunjungi kapal sepanjang sekitar 10 meter di halaman depannya, padahal sungai terletak di belakang hotel tersebut, dan jalur dari sungai menuju ke depan hotel tidak ada yang terbuka pada radius 300 meter.


Kapal pembangkit listrik milik PLN ini semula sandar di dermaga yang berjarak sekitar 3 km dari posisi akhir di foto.


Masjid di Ulee Lhee yang selamat dari terjangan tsunami, walaupun hanya berjarak ratusan meter dari laut. Masjid ini juga menyelamatkan beberapa orang dari sapuan air.


Tanah dekat pantai yang belum pulih (kanan).


Rumah yang roboh kena gempa dan air (bawah).


Abe dan Alex menjemput titipan di Hotel.


Andika, Toni, dan Derita. Totok memotret. Menunggu ikan bakar. Jangan minum Pocari-tidak-dingin campur es batu. Gak enak!


Makan durian bareng rombongan teman Dudi


Ditraktir Der makan Ayam Tangkap. Nyam! Terlupakanlah rasa capai menunggu pesawat yang tertunda selama 4 jam di Medan. (Adam Air sux!)

Terima kasih Der, Toni, Abe, Alex, Dudi dkk. Semoga kita bisa berjumpa lagi di Banda Aceh kelak.

2 comments:

Anonymous said...

Hem.. Semula saya fikir mas Andika pasti bawaannya tua geto! Hiks.. ternyata saya keleruu.. Doi enakk diajak ngobrol sumpah!

Sayang kemaren masih capek kelihatannya mas.. kita mau ajak NGUPI sanger ;)
Maaf, abe juga udah keburu ke BATAM waktu si Dudi telp daku ngajak ngumpul!

Abe tulis juga disini

Anonymous said...

next time jangan duren aja. harus ada tambahan lainnya. Minta Alex yang siapin ;))