Tuesday, March 28, 2006

Berobat (Tidak) Selalu Mahal

Keluarga saya lebih suka mengunjungi dokter Somali (yang biasa dipanggil dokter Li) untuk berobat. Beliau tinggal di jalan Purnawarman no 1, di pertigaan jalan Wastukencana, Bandung. Keistimewaan beliau adalah teknik menyuntik yang sangat cepat dan tidak terasa. Jangan terkejut kalau anda hanya diminta membayar ongkos periksa dan suntik kurang dari 10.000 rupiah. Jangan terkejut juga kalau ketika anda harus menebus resep di apotik, anda hanya perlu menyiapkan dana kurang dari 20.000 rupiah. Saya masih saja terheran-heran, bahwa dengan biaya semurah itu, kami sekeluarga masih bisa memperoleh layanan kesehatan yang ces pleng. Barangkali, senyum ramah dokter Li sudah menghapus 50% penyakit, bahkan sebelum dia menyuntik maupun kita minum obat.

Satu hal yang agak merepotkan adalah jam praktek. Walaupun ruang tunggu sudah mulai dibuka pada sekitar pukul 20.00, akan tetapi Pak Dokter biasa datang lambat. Kalau anda memperoleh giliran pertama, anda beruntung kalau mulai diperiksa pada pukul 21.00. Tapi kini anda juga bisa berkunjung siang hari ke tempat praktek beliau.

*posting ini sudah mulai disusun lebih dari setahun yang lalu, sempat terlupakan*

7 comments:

Anonymous said...

Murah banget???

Didesaku juga ada, tapi namanya pak Mantri.

Priyadi said...

eh, merk obat yang diresepin apa?

Andika Triwidada said...

Priyadi: Merk obatnya gak penting, yang jelas obat generik atau racikan

Adinoto: dr Salmiati?

Anonymous said...

hahaha.. 10.000 pake suntik.. memang kalo orang kita kalo nggak disuntik rasanya kurang lengkap... Jadi ingat pengalaman temanku yang PTT di suatu daerah di sumatra.. kebanyakan pasiennya datang gak bilang apa sakitnya malah bilang..pak dokter tolong disuntik... saya sakit.... salam kenal ya mas...!

dodY said...

jangan2 kalo mo berobat saya mesti jauh2 ke bandung, niy? hehehe!

Anonymous said...

Bandung jauh!!

Hihihi. Tapi aku beruntung juga kenal 2 orang dokter yang baik hati. Yang satu tempat prakteknya cuma beda gang sama rumahku sering kirim makanan ke rumah.

Yang satu itu temen budeku. Jadi kalo dateng sering cuma perlu bawa coca-cola barang sebotol dua botol.

hihihi...

Anonymous said...

Woi....murah banget itu euy. Mau deh kalo ada di Bali. Salam kenal ya dari Bali....